Ayah di Tapanuli Utara Terus Gali Tanah Panggil Putrinya yang Hilang Terkubur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2025, 10:32
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ayah di Taput Cari Anaknya Ayah di Taput Cari Anaknya (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah rekaman memilukan dari Tapanuli Utara membuat ribuan warganet terdiam. Video yang beredar luas di Facebook itu menampilkan seorang ayah berdiri di tengah tumpukan material longsor, menggali tanah menggunakan tangan kosong sambil memanggil-manggil nama putrinya yang hilang setelah banjir bandang menerjang wilayah tersebut.

Video yang diunggah akun Mata Publik Official itu memperlihatkan sosok sang ayah yang tubuhnya penuh lumpur. Meski kelelahan tampak jelas, ia terus mengais gundukan tanah yang menimbun permukiman warga.

Panggilan lirihnya untuk sang anak menggema di lokasi yang kini berubah menjadi hamparan lumpur dan puing. Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menelan korban luar biasa. Di Sumatera Utara saja, tercatat 217 orang meninggal dunia.

Baca Juga: 10 Negara Paling Aman dari Bencana Alam

Jalur utama penghubung Tapanuli Utara–Tapanuli Tengah putus total, membuat beberapa desa terisolasi tanpa akses logistik. Banyak warga hanya bertahan dengan makanan seadanya sambil menunggu bantuan.

Unggahan video sang ayah tersebut menjadi viral setelah disandingkan dengan kritik terhadap pernyataan pejabat pemerintah yang sebelumnya menyebut situasi mencekam hanya di media sosial.

Banyak warganet menilai komentar tersebut tak mencerminkan kenyataan pahit yang dialami warga di lapangan. Rekaman itu segera dibanjiri dukungan dan simpati.

“Mungkin semua ayah yang normal akan melakukan hal yang sama. Anak adalah segalanya. Salam hormat, Pak,” tulis warganet.

“Perasaan ayah mana yang tidak hancur seperti ini… Semoga putrinya cepat ditemukan. Amin,” timpal yang lain.

Baca Juga: Nekat Masuk Kandang, Remaja Brasil Diterkam Singa

“Sabar ya Pak. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya,” ungkap warganet.

Di tengah tragedi besar yang membuat ribuan warga kehilangan keluarga, rumah, dan mata pencaharian, dukungan moral dari publik menjadi salah satu kekuatan kecil yang mampu menegakkan semangat para korban.

Warganet berharap pencarian korban dapat dipercepat dan pemerintah meningkatkan kehadiran nyata di wilayah terdampak. Tragedi Taput ini kembali mengingatkan betapa rapuhnya banyak desa di Sumatera dari ancaman banjir dan longsor.

Namun di antara reruntuhan itu, suara seorang ayah yang terus memanggil putrinya menjadi simbol kesedihan yang tak terbayangkan dan doa yang tak putus agar setiap keluarga yang kehilangan segera menemukan jawabannya.

x|close