Banjir Bandang Nagan Raya Aceh Berdampak pada 25.608 Jiwa, BPBD: Sangat Parah

Ntvnews.id, Nagan Raya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melaporkan bahwa sebanyak 25.608 jiwa atau 8.258 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang dan banjir luapan yang terjadi pada Rabu, 26 November 2025, hingga Kamis, 27 November 2025.

“Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa di masyarakat, namun dampak bencana alam ini sangat parah,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya, Irfanda Rinaldi, di Nagan Raya, Senin, 1 Desember 2025 malam.

Baca Juga: Gajah Sumatera Ditemukan Mati Setelah Terseret Banjir Bandang di Aceh

Data sebaran warga terdampak mencakup sejumlah kecamatan.
Di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, warga terdampak terdiri dari:
• Desa Blang Puuk 755 jiwa/250 KK
• Desa Blang Meurandeh 428 jiwa/141 KK
• Babah Suak 429 jiwa/143 KK
• Desa Kuta Teungoh 544 jiwa/180 KK

Di Kecamatan Darul Makmur, dampak bencana meliputi:
• Desa Ujong Lamie 1.553 jiwa/517 KK
• Desa Lamie 2.335 jiwa/778 KK
• Kuta Trieng 1.571 jiwa/523 KK
• Geulanggang Gajah 584 jiwa/194 KK
• Kayee Unoe 377 jiwa/125 KK
• Desa Tuwi Buya 544 jiwa/180 KK
• Suak Palembang 1.083 jiwa/361 KK
• Alue Waki 2.504 jiwa/834 KK
• Gunong Cut 1.427 jiwa/475 KK

Di Kecamatan Tripa Makmur, warga terdampak masing-masing berada di:
• Desa Panton Pange 560 jiwa/136 KK
• Ujong Krueng 453 jiwa/157 KK
• Mon Dua 492 jiwa/155 KK
• Neubok Yee PP 469 jiwa/153 KK
• Neubok Yee PK 450 jiwa/137 KK
• Desa Pasie Keubeu Dom 747 jiwa/289 KK
• Lueng Keubeu Jagat 1.590 jiwa/483 KK
• Drien Tujoh 1.052 jiwa/389 KK
• Babah Lueng 1.003 jiwa/302 KK
• Kabu 1.258 jiwa/386 KK
• Kuala Tripa 1.451 jiwa/389 KK

Sementara di Kecamatan Tadu Raya, data warga terdampak adalah:
• Desa Cot Mee 956 jiwa/397 KK
• Cot Mue 595 jiwa/145 KK
• Alue Siron 398 jiwa/109 KK

Baca Juga: Korban Tewas Bencana di Sumatera Tembus 604 Jiwa, Tim SAR Kejar Waktu

Irfanda menjelaskan bahwa dampak bencana tidak hanya dirasakan masyarakat secara langsung, tetapi juga memengaruhi mobilitas dan aktivitas harian. Infrastruktur seperti jalan dan jembatan ikut rusak, sehingga akses ke sejumlah wilayah menjadi terhambat.

Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya masih melakukan pendataan lanjutan terhadap kerusakan dan dampak banjir bandang yang terjadi.

(Sumber: Antara)