Ntvnews.id, Brasilia - Seorang remaja asal Brasil kehilangan nyawanya setelah diterkam seekor singa betina di depan para pengunjung kebun binatang. Peristiwa tragis itu terjadi ketika ia memanjat tembok setinggi enam meter, melewati pagar pengaman, dan masuk ke dalam area kandang hewan tersebut.
Dilansir dari AFP, Selasa, 2 Desember 2025, insiden tersebut berlangsung pada Minggu, 30 November 2025 waktu setempat. Remaja bernama Gerson de Melo Machado itu disebut telah dengan sengaja memasuki kandang singa di Taman Botani Kebun Binatang Arruda Camara.
"Dengan cepat dan mengejutkan, ia memanjat tembok setinggi lebih dari enam meter, memanjat jeruji pengaman, mengakses salah satu pohon, dan memasuki kandang," demikian pernyataan pemerintah.
Baca Juga: Viral Singa Betina Dievakuasi Warga ke Dalam Rumah Saat Banjir Besar di Thailand
Cuplikan video viral memperlihatkan singa betina bernama Leona berada di dekat kaca pembatas dari area kunjungan, sementara para pengunjung terkejut melihat remaja tersebut menuruni pohon.
Singa betina itu kemudian melihatnya dan langsung menghampiri pohon, menyeret Machado hingga ia jatuh ke tanah. Semak-semak tampak bergerak, dan remaja itu sempat berdiri kembali sebelum akhirnya hilang dari pandangan.
Ilustrasi Hewan/ Taman Margasatwa / Kebun Binatang (Istimewa)
"Itu mengenainya. Itu mengenainya," ujar seorang pengunjung, disusul seruan lain, "Ya Tuhan!"
Pemerintah menyampaikan bahwa Machado meninggal akibat luka-luka serius yang ditimbulkan oleh serangan hewan tersebut.
Baca Juga: Singapura Gagalkan Penyelundupan 35,7 Kg Cula Badak Senilai Rp14,5 Miliar
Pihak kebun binatang melalui pernyataan di Instagram menyebut insiden itu "sangat menyedihkan" dan memutuskan menutup sementara operasional sambil menunggu penyelidikan berlangsung.
Dokter hewan taman, Thiago Nery, menegaskan bahwa area kandang singa memiliki perlindungan keamanan lebih dari delapan meter dan menyebut kejadian itu berlangsung di luar dugaan.
"Insiden ini sama sekali tidak terduga, di luar skenario apa pun dalam rutinitas taman." terangnya.
Ilustrasi mayat (freepik/ kjpargeter)