Ntvnews.id, Jakarta - Banjir dan tanah longsor melanda Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, pada Selasa, 25 November 2025. Bencana terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Senin lalu, 24 November 2025.
Hujan lebat yang tak kunjung berhenti memicu meluapnya air di beberapa titik, serta mengakibatkan longsor di sejumlah kawasan perbukitan di Sibolga dan Tapteng.
Empat kecamatan di Sibolga di antaranya Sibolga Kota, Sibolga Sambas, Sibolga Selatan, dan Sibolga Utara menjadi daerah yang paling terdampak, dengan ketinggian air mencapai 30–50 sentimeter.
View this post on Instagram
Tak hanya pemukiman warga, banjir juga merendam fasilitas publik. Gedung Pengadilan Negeri Sibolga salah satunya yang ikut terendam air. Selain itu, jaringan telekomunikasi dan aliran listrik di beberapa wilayah Sibolga dan Tapteng sempat terputus akibat kerusakan infrastruktur.
Baca Juga: Venue SEA Games 2025 Thailand Kebanjiran
Secara keseluruhan, bencana hidrometeorologi ini dilaporkan terjadi di enam kabupaten/kota di Sumatera Utara dan telah menimbulkan korban jiwa serta berdampak pada ribuan kepala keluarga.
Sebagai respons cepat, tim SAR bersama Polres Sibolga dikerahkan ke lokasi bencana untuk mengevakuasi warga terdampak serta membersihkan material longsor dan puing-puing banjir.
Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi memicu bencana lanjutan di wilayah tersebut.
Banjir di Sibolga (Istimewa)