Ntvnews.id, Lubuk Basung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melaporkan bahwa dua warga dari Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, hilang setelah terseret banjir bandang yang melanda wilayah itu pada Rabu sore.
“Dua warga dilaporkan hilang terbawa banjir bandang yang terjadi Rabu sore dan identitas belum kita peroleh,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, di Lubuk Basung, Rabu. Ia menjelaskan bahwa sekitar 50 warga telah mengungsi ke Pasar Cimpago serta sebuah masjid yang berada tidak jauh dari area terdampak.
Data mengenai jumlah rumah maupun fasilitas umum yang rusak masih belum dapat dihimpun dari pemerintah kecamatan karena akses komunikasi di lokasi sangat terbatas. “Akses komunikasi cukup sulit di lokasi banjir bandang dan data yang kita peroleh masih sementara,” ujarnya.
Baca Juga: BPBD: Banjir dan Longsor Pasaman Barat Meluas, 10 Kecamatan Terdampak
Rahmat menambahkan bahwa BPBD Agam akan mendirikan tenda pengungsian pada Rabu malam sebagai respons atas meluapnya Sungai Batang Manggoe di Malalak Timur. Tenda tersebut akan didirikan di halaman Kantor Camat Malalak, dan saat ini satuan tugas beserta perlengkapan pengungsian tengah menuju lokasi. “Sesampai di lokasi, tenda langsung kita bangun sembari evakuasi warga yang lainnya,” katanya.
Upaya pencarian terhadap dua warga yang hilang terus dilakukan, bersamaan dengan pendataan dampak banjir bandang, termasuk jumlah rumah, fasilitas umum, serta lahan pertanian yang terdampak.
(Sumber : Antara)
Kondisi banjir bandang di Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. ANTARA/HO- warga. (Antara)