Pasukan TNI Angkatan Laut berbaris di depan KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 (KRI WSH-991) yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Minggu 16 Februari 2025. ANTARA/Rolandus Nampu (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Tunggul, menyampaikan bahwa Mabes TNI AL telah menyiapkan tiga Kapal Republik Indonesia (KRI) berjenis bantu rumah sakit untuk diberangkatkan dalam rangka mendukung misi pemeliharaan perdamaian di Gaza, Palestina.
“Saat ini TNI AL memiliki tiga KRI jenis Bantu Rumah Sakit, yaitu KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992. Pada prinsipnya ketiga KRI tersebut siap untuk dikirim dan melaksanakan operasi kemanusiaan,” kata Tunggul di Jakarta, Selasa, 24 November 2025.
Menurut Tunggul, ketiga kapal rumah sakit tersebut dilengkapi fasilitas medis lengkap yang dapat menunjang kegiatan perawatan pasien, serta memiliki kemampuan membawa helikopter yang dapat digunakan untuk membantu proses evakuasi. Ia menegaskan bahwa hingga kini TNI AL berada dalam posisi siaga dan menunggu instruksi dari Panglima TNI maupun pemerintah untuk mengerahkan kapal-kapal tersebut.
Baca Juga: Prabowo Bertemu MBZ, Apresiasi Keterlibatan Indonesia dalam Misi Kemanusiaan Gaza
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa TNI telah menyiapkan sejumlah unsur udara dan laut untuk mendukung operasi kemanusiaan di Gaza.
“Unsur udara, kita menyiapkan helikopter, kemudian pesawat C-130 Hercules, dan kita siapkan dua kapal rumah sakit dari Angkatan Laut, lengkap dengan helikopter,” kata Agus usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 24 November 2025.
Pesawat Hercules direncanakan berperan dalam pengangkutan logistik dan pasukan, sedangkan kapal rumah sakit akan diberangkatkan untuk membawa tenaga medis sekaligus menjadi fasilitas pengobatan bagi warga sipil terdampak konflik di Gaza. Agus menambahkan bahwa TNI juga telah mempersiapkan pasukan perdamaian yang terdiri dari tiga brigade komposit.
Meski demikian, dia tidak menyampaikan kapan pasukan tersebut akan diberangkatkan, dan menegaskan bahwa Mabes TNI masih menunggu keputusan pemerintah mengenai waktu pengerahan.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
