Realisasi APBD DKI 2025 Tunjukkan Tren Positif

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2025, 17:42
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung di konferensi pers APBD DKI Jakarta. Pramono Anung di konferensi pers APBD DKI Jakarta. (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Konferensi Pers Realisasi APBD 2025 di Balairung, Balai Kota Jakarta, pada Jumat, 21 November 2025.

Acara ini menjadi momentum untuk menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam menghadirkan transparansi fiskal, akuntabilitas publik, sekaligus memastikan pembangunan kota berjalan efektif dan berkelanjutan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa keterbukaan informasi anggaran merupakan pilar utama dalam transformasi Jakarta menuju kota global berdaya saing tinggi.

Hingga Oktober 2025, perekonomian Jakarta menunjukkan momentum pertumbuhan yang kuat dan stabil, dengan laju pertumbuhan mencapai 4,96 persen. Angka ini mencerminkan ketahanan ekonomi ibu kota serta pemulihan yang merata pada sektor jasa, transportasi, hingga akomodasi.

Jakarta juga mempertahankan perannya sebagai pusat ekonomi nasional dengan kontribusi 16,39 persen terhadap PDB Indonesia. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jakarta berada di kisaran 4,6-5,4 persen pada 2025.

Pramono Anung di konferensi pers APBD DKI Jakarta <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung di konferensi pers APBD DKI Jakarta (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Pramono Anung Ungkap APBD DKI Surplus Rp14,43 Triliun

Inflasi Jakarta berada di level 2,69 persen, lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 2,86 persen. Stabilitas harga ini dicapai melalui kolaborasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama berbagai pihak.

Beragam langkah ditempuh, seperti program pangan bersubsidi untuk kelompok rentan, kerja sama antardaerah untuk memastikan ketersediaan pasokan, penguatan rantai distribusi melalui Jakmart, Jakgrosir, dan revitalisasi pasar, dan pengawasan harga lewat rapat mingguan TPID.

Di sektor ketenagakerjaan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun menjadi 6,05 persen per Agustus 2025. Penurunan ini merupakan hasil nyata dari berbagai program penempatan kerja yang digelar Pemprov DKI sepanjang tahun.

Hingga Oktober 2025, Pemprov telah menyelenggarakan 20 job fair di berbagai wilayah 280 kelas pelatihan reguler, 245 pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di 93 kelurahan.

Sektor perdagangan, akomodasi, makanan-minuman, serta transportasi masih menjadi sektor utama penyerap tenaga kerja. Pemprov juga membuka akses kerja inklusif melalui Job Fair and Upskilling Disabilitas 2025.

Realisasi investasi hingga Triwulan III 2025 mencapai Rp204,13 triliun, tumbuh 6,4 persen dibanding periode sebelumnya. DKI Jakarta berkontribusi 14,24 persen terhadap total investasi nasional dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 338.310 orang.

Pramono Anung di konferensi pers APBD DKI Jakarta. <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung di konferensi pers APBD DKI Jakarta. (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Pramono Kucurkan Rp232 Miliar Buat Normalisasi Ciliwung

Pramono menyampaikan bahwa Pemprov DKI terus memperkuat iklim investasi melalui  simplifikasi dan percepatan perizinan, optimalisasi layanan Mal Pelayanan Publik (MPP), Promosi melalui Jakarta Investment Centre, dan kolaborasi intensif dengan dunia usaha.

Total APBD-P DKI Jakarta Tahun 2025 tercatat sebesar Rp91,86 triliun. Pendapatan daerah meningkat dari Rp62,39 triliun menjadi Rp68,53 triliun per November 2025 atau 81,15 persen dari target. Kenaikan ini terutama berasal dari penguatan Pajak daerah, retribusi daerah, dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Belanja daerah juga naik dari Rp47,96 triliun menjadi Rp51,98 triliun, atau 60,46 persen dari target. Proses pengadaan barang dan jasa telah mencapai 95,34 persen, mencakup 21.631 paket.

Sementara itu Pembiayaan neto Rp3,64 triliun, SILPA: meningkat dari Rp18,08 triliun menjadi Rp20,09 triliun, surplus anggaran Oktober 2025 Rp14,43 triliun. Pramono Anung menegaskan bahwa seluruh capaian tersebut menjadi fondasi kuat bagi Pemprov dalam melanjutkan berbagai program prioritas.

“Angka-angka ini memperlihatkan bahwa fundamental ekonomi Jakarta tetap kuat untuk mendorong program prioritas pembangunan Jakarta. Kami akan terus memastikan pengelolaan anggaran dilakukan secara efektif, transparan, dan berpihak pada kepentingan warga,” tutupnya.

x|close