Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan bahwa angka tawuran di Jakarta mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari strategi baru yang lebih menekankan pendekatan humanis (human approach) kepada para kelompok yang selama ini rawan terlibat bentrokan.
Menurutnya, pemerintah tidak lagi hanya melakukan tindakan represif, tetapi memilih berdialog langsung dengan kelompok-kelompok tersebut. Pendekatan ini dilakukan tanpa banyak publikasi.
"Jadi, kalau dilihat sebenarnya tawuran sudah mengalami penurunan yang signifikan. Karena memang kami melakukan pendekatan pada kelompok-kelompok itu, tanpa kemudian harus terekspos. Karena mereka memang meminta untuk itu," ucap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 21 November 2025.
Baca Juga: Pramono Pastikan Program Ragunan Night Tetap Berjalan
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Pramono Tanggapi Gangguan MRT Jakarta Akibat Pohon Tumbang
Selain pembinaan, Pemprov DKI juga berupaya menyalurkan energi positif anak-anak muda dengan memberikan akses lebih luas ke dunia kerja.
Salah satu langkah konkret adalah penyelenggaraan job fair di berbagai wilayah Jakarta, yang membuka kesempatan kerja bagi kelompok rawan tawuran.
Pramono menuturkan bahwa pemberian peluang kerja ini terbukti efektif membantu mereka mengalihkan fokus ke kegiatan yang lebih produktif.
"Maka kenapa kemudian kami membuka job fair di beberapa tempat, dan rata-rata kami juga memberikan kesempatan kepada kelompok-kelompok ini untuk bisa ikut bekerja di Jakarta," imbuh Pramono Anung.
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)