Tak Mau Ada Kasus Bullying, Ini Perintah Pramono ke Dinas Pendidikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 20:48
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk menghentikan praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.

Pemprov DKI telah memerintahkan Dinas Pendidikan menggandeng pihak terkait demi memperkuat layanan konseling bagi para siswa.

"Untuk mekanisme bullying yang ada di lingkungan sekolah yang ada di DKI Jakarta, saya sudah meminta kepada Dinas Pendidikan, bekerjasama dengan jajaran terkait, terutama untuk konseling, untuk merumuskan bahwa bullying jangan sampai terjadi kembali di wilayah Jakarta," ucap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 19 November 2025. 

Instruksi ini diberikan setelah insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang melibatkan seorang siswa. Pelaku diduga turut menjadi korban bullying sebelum peristiwa terjadi.

Pramono menilai kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk penyedia layanan konseling profesional, dapat meminimalisasi risiko kejadian serupa. Ia berharap lingkungan sekolah menjadi ruang yang aman dan bebas perundungan.

Baca Juga: Pramono Lantik Ribuan Pejabat Fungsional DKI

Pramono Anung <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Pramono Sebut Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus

"Saya memang berkeinginan bahwa bullying atau perundungan tidak terjadi di Jakarta," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Selain penguatan konseling, Pramono juga sebelumnya mengungkapkan bahwa Pemprov DKI tengah menyiapkan regulasi baru untuk membatasi akses anak terhadap tayangan kekerasan di media sosial. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari insiden di SMAN 72.

Menurutnya, konten kekerasan di platform seperti YouTube dapat memicu tindakan negatif dan menginspirasi perilaku berbahaya di kalangan pelajar.

"Sedang dirumuskan oleh dinas pendidikan agar tidak semua anak itu dengan gampang melihat peristiwa atau kejadian seperti yang di Youtube, yang kemudian menginspirasi anak-anak kita untuk melakukan seperti yang terjadi di SMA 72. Itulah yang sedang dipersiapkan. Dan nanti pada saatnya pasti saya akan jelaskan," ucap Pramono Anung.

x|close