DKI Perbarui 100 Angkot Tua dengan Mikrotrans Listrik Modern

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2025, 22:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Jaklingko Jaklingko (Pemkot tangerang)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengganti 100 unit angkot tua dengan Mikrotrans Listrik (Electric Vehicle/EV) yang dilengkapi AC, CCTV, GPS, dan berbagai fitur keselamatan modern.

"100 unit angkot tua diganti dengan Mikrotrans EV (Electric Vehicle) ber-AC, CCTV, GPS, dan fitur keselamatan," kata Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim di Jakarta, Kamis, 13 November 2025.

Chico menjelaskan program ini bertujuan memperbarui transportasi publik di Ibu Kota sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang. Ia menegaskan peremajaan armada tidak akan mengurangi jumlah sopir. Sebaliknya, sopir lama yang lulus pelatihan ulang akan diprioritaskan mengemudikan kendaraan baru.

Tahap pertama peremajaan mencakup 50 unit Mikrotrans EV yang dijadwalkan beroperasi pada Desember 2025, sementara 50 unit berikutnya akan menyusul pada Februari 2026. Operator yang terlibat tetap KWK, Mayasari Bakti, dan Steady Safe.

Baca Juga: Menko Airlangga: IEU-CEPA Dorong Investasi Kendaraan Listrik dan Perluas Akses Pasar RI

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan 2 SPKLU Center Pertama di Jakarta

Mikrotrans EV hadir dengan AC, CCTV untuk keamanan penumpang, GPS untuk pemantauan rute, serta fitur keselamatan tambahan. Selain meningkatkan kenyamanan, kendaraan listrik ini diharapkan turut mengurangi emisi polusi di Jakarta.

Selain pengadaan armada baru, Pemprov DKI melalui TransJakarta Academy mewajibkan sopir lama mengikuti pelatihan ulang dengan kurikulum mencakup Defensive Driving, Service Excellence, Safety & Emergency, Digital Ticketing, dan Etika Profesi. Sertifikasi dikeluarkan oleh LSP TransJakarta, resmi berlisensi BNSP No. LSP-2024-001, berlaku selama tiga tahun.

Sementara itu, 1.000 sopir baru juga akan direkrut dan dilatih untuk memperkuat armada Mikrotrans. Bagi sopir lama yang gagal lulus pelatihan dua kali, tersedia pelatihan remedial gratis dan opsi pindah ke rute non-Mikrotrans, seperti feeder BRT.

(Sumber: Antara) 

x|close