Mahasiswi di Bogor Diduga Sengaja Terjun dari Lantai 3 Kampus, Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf untuk Orang Tua

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2025, 16:00
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi pencobaan bunuh diri Ilustrasi pencobaan bunuh diri (Pixabay)

Ntvnews.id, Bogor - Informasi pada artikel bukan ditujukan guna menginspirasi untuk melakukan tindakan yang sama. Jika Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan permasalahan Anda ke psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan mental.

Polisi mengungkap fakta baru terkait insiden jatuhnya seorang mahasiswi dari lantai tiga gedung kampus Universitas Pakuan (Unpak), Kota Bogor, Jawa Barat. Dari hasil penyelidikan awal, ditemukan sepucuk surat yang berisi permintaan maaf kepada orang tuanya, diduga ditulis sebelum kejadian.

Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Waluyo, menjelaskan bahwa berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), tindakan tersebut dilakukan secara sengaja. 

“Jadi kalau sesuai dengan hasil di gambar rekaman CCTV, dia sengaja jatuh dan itu juga ada surat-surat yang bernada pesan kepada orang tua. (Isinya) mama, papa mohon maaf, selama ini istilahnya mungkin nggak bisa berbuat baik atau apalah dalam suratnya itu,” ujar Waluyo, Kamis, 13 November 2025. 

Pihak kepolisian bersama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan motif di balik peristiwa tersebut. 

Baca Juga: Komisi VII Bentuk Panja AMDK untuk Benahi Tata Kelola Air Minum

Hingga kini, korban yang diketahui sebagai mahasiswi aktif di kampus Unpak masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut Waluyo, isi surat yang ditemukan menunjukkan adanya tanda-tanda keputusasaan. Namun, ia menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berjalan untuk menelusuri kemungkinan faktor lain di balik kejadian ini.

“Artinya, ditemukan ada surat yang berisikan keputusasaan lah dalam hidupnya, kalau masalah soal cinta atau apa itu nanti mungkin nanti pihak reserse yang mendalami. Belum ada info untuk bully,” tuturnya.

Baca Juga: Polisi Periksa Ayah Siswa Pelaku Kasus Ledakan di SMAN 72

Pihak kepolisian juga terus memantau kondisi kesehatan korban. “Korban sekarang masih di rumah sakit, kita monitor terus perkembangannya,” tambah Waluyo.

Sebelumnya, peristiwa ini terjadi pada Rabu, 12 November 2025, tak lama setelah korban menyelesaikan ujian di kampusnya. Detik-detik saat mahasiswi tersebut terjatuh sempat terekam kamera CCTV dan beredar di media sosial, memicu keprihatinan di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Pihak kampus dan aparat kepolisian kini bekerja sama untuk memberikan pendampingan psikologis bagi mahasiswa lain yang terdampak secara emosional akibat insiden ini.

x|close