Polisi Ungkap Rekaman CCTV yang Terhapus Jadi Hambatan Pencarian Alvaro

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2025, 13:02
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Penculikan Anak. ANTARA/HO. Ilustrasi - Penculikan Anak. ANTARA/HO. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian menyampaikan bahwa proses pencarian Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia enam tahun yang dilaporkan hilang, mengalami kendala akibat rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian terhapus setiap hari dan tidak tersimpan secara permanen.

"Bukan belum ada CCTV, tapi per hari terhapus dan tidak tersimpan," ujar Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 13 November 2025.

Seala menuturkan bahwa laporan kehilangan yang disampaikan keluarga tidak dilakukan pada hari kejadian, sehingga menghambat proses pelacakan melalui rekaman CCTV di area sekitar.

Selain mengandalkan rekaman video, polisi juga mengumpulkan berbagai keterangan dari sejumlah pihak, seperti saksi mata, pihak sekolah, keluarga, hingga informasi yang masuk melalui pesan langsung (direct message/DM) Instagram serta saluran aduan Kapolsek.

Dari hasil penelusuran, informasi yang masuk sempat mengarah hingga ke wilayah Batam, Kepulauan Riau, dan Cilegon, Banten, namun belum ditemukan titik terang.

"Selalu kami dalami, tetapi belum membuahkan hasil," kata Seala.

Baca Juga: 8 Bulan Hilang, Polisi Akui Kesulitan Lacak Jejak Alvaro Kiano

Hingga kini, Polsek Pesanggrahan bersama Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan masih terus melakukan pencarian terhadap Alvaro, yang dinyatakan hilang sejak 6 Maret 2025 atau sudah delapan bulan lamanya.

Sementara itu, Tugimin (71), kakek dari Alvaro, menduga bahwa cucunya menjadi korban penculikan oleh seseorang yang mengaku sebagai ayah Alvaro.

Informasi mengenai dugaan tersebut diperoleh dari marbut atau penjaga Masjid Al-Muflihun, tempat di mana Alvaro terakhir kali terlihat.

Sebelum menghilang, Alvaro sempat berpamitan untuk menunaikan salat Maghrib di masjid dekat rumahnya yang berlokasi di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Namun setelah salat, ia tidak pernah kembali ke rumah, sementara teman-temannya mengaku tidak bersama Alvaro saat salat berlangsung.

Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian itu ke kepolisian setelah upaya pencarian mandiri tidak membuahkan hasil.

Menurut keterangan keluarga, Alvaro terakhir kali terlihat mengenakan kaos hitam, celana panjang hitam, dan sandal hitam. Secara fisik, ia memiliki tubuh kurus, kulit gelap, rambut cepak, serta lesung pipi yang menjadi ciri khasnya. 

(Sumber: Antara)

x|close