Mobil Kas Bank BNI Terbakar di Polman, Uang Rp4 Miliar Ludes

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah mobil logistik milik Bank Negara Indonesia (BNI) hangus terbakar di Desa Palippis, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu, 12 November 2025. Akibat insiden tersebut, uang tunai senilai lebih dari Rp 4 miliar yang dibawa untuk pengisian mesin ATM ludes tak bersisa.

Peristiwa itu terjadi saat kendaraan jenis Gran Max tengah melintas di jalur poros Majene–Mamuju. Sopir mobil, Surya, mengatakan api tiba-tiba muncul dari bagian mesin saat mobil sedang melaju.

“Api tiba-tiba keluar dari mesin dan langsung menyambar ke bagian dalam. Semua uang di brankas terbakar,” kata Surya dalam keterangan resminya yang dilansir Kamis, 13 November 2025.

Kepala Pemadam Kebakaran Polewali Mandar, Imran, menjelaskan penyelidikan awal menunjukkan korsleting listrik di kabel dekat aki mobil menjadi penyebab munculnya percikan api. Kobaran api dengan cepat menjalar ke tangki bahan bakar hingga melahap seluruh bagian kendaraan, termasuk brankas penyimpanan uang tunai.

Baca Juga: Helmy Yahya Buka Suara Usai Gagal Jadi Komisaris Bank BJB: Saya Tidak Pernah Melamar

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp 4,5 miliar, mencakup uang tunai dan kendaraan.

Kebakaran sempat menyebabkan kemacetan total selama sekitar satu jam di jalur utama Majene–Mamuju karena pengendara enggan melintas dekat lokasi. Petugas kepolisian dan pemadam kebakaran yang tiba di lokasi membutuhkan waktu cukup lama untuk memadamkan api karena bahan bakar cepat menyebar.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, sementara pihak BNI disebut tengah melakukan audit internal terkait prosedur pengangkutan uang.

Insiden ini memicu pertanyaan publik mengenai standar keamanan kendaraan logistik bank, termasuk sistem proteksi kebakaran dan protokol darurat dalam membawa uang dalam jumlah besar.

Hingga kini, polisi masih mengamankan puing mobil untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sementara pihak BNI belum memberikan keterangan resmi kepada publik mengenai langkah tindak lanjut pascakejadian.