Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan bahwa Indonesia akan memperdagangkan karbon berkualitas tinggi dalam ajang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-30 (COP30) yang digelar di Belém, Brasil.
"Kita dengan tema carbon integrity telah membuka pasar sebesar-besarnya. Jadi nanti kita akan menggelar Seller Meet Buyer (SMB),"
ujar Menteri Hanif di sela-sela acara Belém Leader Summit, di Belém, Brasil, Kamis 6 November 2025 waktu setempat.
Hanif menjelaskan, langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional yang baru diterbitkan Presiden Prabowo Subianto, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 tentang Energi Sampah dan Perpres Nomor 110 tentang Nilai Ekonomi Karbon. Kedua peraturan tersebut menjadi instrumen penting dalam pembiayaan dekarbonisasi nasional sekaligus sebagai kerangka pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK).
"Bapak Presiden Prabowo Subianto melalui Peraturan Presiden Nomor 109 tentang Waste to Energy dan 110 tentang Nilai Ekonomi Karbon membuka peluang yang sangat besar dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor perdagangan karbon ini,"
kata Hanif Faisol Nurofiq.
Baca Juga: Wamen Todotua Pimpin Kick Off Komite Pengarah Instrumen Nilai Ekonomi Karbon untuk Ekonomi Hijau
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sesi Seller Meet Buyer (SMB) akan dilaksanakan setiap hari selama satu jam, mulai 10 hingga 21 November 2025, di Paviliun Indonesia — sebuah ruang pamer yang menampilkan inisiatif hijau Indonesia selama berlangsungnya COP30.
Menurut Hanif, beberapa perusahaan besar nasional seperti PLN dan Pertamina berpotensi menjadi pembeli karbon Indonesia dalam kegiatan tersebut.
"Salah satunya dari PLN, kemudian Pertamina, dan banyak pihak lainnya," tuturnya.
Konferensi COP30 dijadwalkan berlangsung pada 10–21 November 2025 di Belém, Brasil. Sebelum acara utama dimulai, digelar Belém Leader Summit pada 6–7 November 2025, yang mempertemukan para pemimpin dunia untuk membahas berbagai isu terkait perubahan iklim global.
Delegasi Indonesia dalam forum tersebut dipimpin oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Hashim Djojohadikusumo, didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq serta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
(Sumber : Antara)
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (kiri) dan Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo saat konferensi pers di sela-sela pelaksanaan Belém Leader Summit, di Belém, Brasil, Kamis (6/11/2025) waktu setempat. Belém Leader Summit merupakan pertemuan pendahuluan jelang Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa (COP30). ANTARA/Anita Permata Dewi (Antara)