Polisi Amankan Pria Mengaku Polisi yang Gasak Motor Ojol di Penjaringan

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria bernama Dandi Maulana (25) ditangkap aparat kepolisian setelah berpura-pura menjadi anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan menipu seorang pengemudi ojek daring (ojol) di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Pelaku diketahui membawa kabur sepeda motor serta telepon genggam milik korban.

“Pelaku ini ditangkap pada Minggu 2 November 2025 di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, usai petugas melakukan serangkaian penyelidikan,” ujar Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Kamis, 6 November 2025.

Dalam operasi penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu unit sepeda motor, sepucuk airsoft gun, Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri palsu atas nama Dandi Maulana, dompet, kartu ATM, serta alat hisap sabu.

Kasus yang ditangani Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Metro Penjaringan ini berawal dari laporan penipuan dan penggelapan dengan modus pelaku mengaku sebagai anggota kepolisian. Dandi disebut berpura-pura bertugas sebagai anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya untuk memperdaya korban.

Baca Juga: Kronologi Warga Tertembak Begal Bersenjata di Tambora

Dalam aksinya, pelaku menghentikan seorang pengemudi ojek online dan meminta diantar menuju kawasan Kalijodo dengan alasan hendak melakukan penangkapan kasus narkotika.
“Untuk meyakinkan korban, pelaku bahkan menunjukkan kartu identitas anggota Polri palsu dan membawa 'airsoft gun',” kata Agus.

Setibanya di lokasi tujuan, Dandi kemudian meminjam motor dan ponsel korban dengan dalih akan mengejar pelaku narkoba, namun setelah itu ia melarikan diri dan tidak kembali. Korban yang menyadari telah menjadi korban penipuan segera melapor ke Polsek Metro Penjaringan.

Usai menerima laporan tersebut, tim penyidik melakukan serangkaian langkah penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti. Kini, Dandi beserta seluruh barang bukti telah diamankan di Polsek Metro Penjaringan guna proses penyidikan lebih lanjut.

Kepolisian juga masih mendalami dugaan adanya pihak lain yang terlibat, termasuk dalam penjualan hasil kejahatan yang dilakukan pelaku.

Kapolsek Penjaringan turut mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap orang yang mengaku sebagai aparat kepolisian.
“Apabila ada tindakan mencurigakan, segera laporkan ke kantor polisi terdekat,” pungkasnya.

(Sumber: Antara)