Ntvnews.id, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan dukungan terhadap usulan penetapan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional. Alasannya, PP Muhammadiyah mempertimbangkan besarnya kontribusi dan jasa-jasa almarhum bagi perjuangan kemerdekaan serta pembangunan bangsa.
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menilai Soeharto merupakan tokoh bersejarah yang memiliki peran besar dalam perjalanan bangsa Indonesia dan layak menerima penghargaan atas dedikasi serta pengabdiannya selama masa perjuangan hingga kepemimpinannya sebagai presiden.
“Kami mendukung Bapak Soeharto sebagai pahlawan nasional karena beliau sangat berjasa kepada Republik Indonesia, sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa pembangunan,” katanya.
Menurut Dadang, Soeharto turut berjuang dalam perang gerilya dan memiliki andil penting dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, sebuah peristiwa yang berperan strategis dalam membuka jalan bagi pengakuan kedaulatan Indonesia oleh dunia internasional.
Baca Juga: 49 Nama Calon Pahlawan Nasional Diterima Prabowo, Ada Soeharto dan Gus Dur
Soeharto (Instagram)
Ia menambahkan, selama masa kepemimpinannya, Soeharto dinilai berhasil menjalankan program pembangunan nasional secara terencana melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sektor-sektor strategis di Indonesia.
Dadang juga menyoroti beberapa keberhasilan penting di era pemerintahan Soeharto, di antaranya tercapainya swasembada beras pada dekade 1980-an, keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) dalam menekan laju pertumbuhan penduduk, serta stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan nasional yang relatif terjaga selama masa pemerintahannya.
“Ketika kita menghargai jasa kepahlawanan seseorang, jangan dilihat dari perbedaan politik atau kepentingan apapun, kecuali kepentingan bangsa dan negara, terlepas dari kekurangan dan kesalahan seseorang,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun ini telah mengajukan 40 nama tokoh nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) untuk dipertimbangkan sebagai calon Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Bahlil Ungkap Golkar Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa sebagian besar nama yang diusulkan merupakan hasil pembahasan dari tahun-tahun sebelumnya. Proses penetapan calon pahlawan dilakukan melalui seleksi berlapis yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari masyarakat hingga tim ahli tingkat pusat.
Selain Soeharto, beberapa tokoh lain yang juga diajukan antara lain Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, Jenderal (Purn) M. Jusuf, Ali Sadikin, KH Bisri Syansuri, Syaikhona Kholil Bangkalan, serta Prof. Mochtar Kusumaatmadja. (Sumber : Antara)
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad. ANTARA/HO-PP Muhammadiyah/aa. (Antara)