Menteri Israel Sebut Wali Kota Muslim Pertama New York Pendukung Hamas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2025, 04:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wali kota terpilih kota New York, dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani. ANTARA/Anadolu/py Wali kota terpilih kota New York, dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani. ANTARA/Anadolu/py (Antara)

Ntvnews.id, New York - Menteri Diaspora Israel mengecam keras wali kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, dengan menyebutnya sebagai “pendukung Hamas” dan bahkan menyerukan warga Yahudi di kota tersebut untuk pindah ke Israel setelah kemenangan Mamdani.

“Kota yang pernah menjadi simbol kebebasan global telah menyerahkan kuncinya kepada seorang pendukung Hamas,” tulis Menteri Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme Israel, Amichai Chikli, melalui unggahan di media sosial X, seperti dilaporkan kantor berita AFP, Kamis, 6 November 2025.

Chikli kemudian menambahkan bahwa pandangan Mamdani “tidak jauh dari pandangan para fanatik jihadis yang, 25 tahun lalu, membunuh tiga ribu warganya sendiri,” merujuk pada serangan teroris 11 September 2001 oleh kelompok Al-Qaeda di New York dan Washington.

Sementara itu, Mamdani, yang kini berusia 34 tahun, telah berjanji akan menjadikan New York sebagai kota yang lebih terjangkau dan akan menjadi wali kota Muslim pertama dalam sejarah kota tersebut saat mulai menjabat pada Januari tahun depan.

Baca Juga: Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

Dalam beberapa bulan terakhir, Mamdani secara terbuka mengecam antisemitisme sekaligus menentang Islamofobia yang kerap dialaminya. Ia juga dikenal sebagai pendukung setia perjuangan Palestina.

Posisi Mamdani terhadap Israel yang disebutnya sebagai “rezim apartheid” dan menyebut perang di Gaza sebagai “genosida” telah memicu kemarahan sebagian komunitas Yahudi di New York.

Andrew Cuomo, left, Zohran Momdani and Curtis Sliwa, right Credit: Hiroko Masuike/The New York Times/Bloomberg Andrew Cuomo, left, Zohran Momdani and Curtis Sliwa, right Credit: Hiroko Masuike/The New York Times/Bloomberg

“New York tidak akan pernah sama lagi, terutama bagi komunitas Yahudinya,” tulis Chikli dalam unggahannya di X.

“Saya mengundang orang-orang Yahudi di New York untuk secara serius mempertimbangkan untuk menjadikan Tanah Israel sebagai rumah baru mereka,” tambahnya.

Mamdani sendiri dijuluki sebagai sosialis demokratis, sosok yang sempat menuai penolakan dari elite politik tradisional dan kalangan bisnis di New York.

Lahir di Uganda dan dibesarkan di Cape Town, Afrika Selatan, Mamdani merupakan keturunan India. Ia pindah ke New York City bersama keluarganya saat berusia tujuh tahun.

Ia menempuh pendidikan di Bronx High School of Science, salah satu sekolah paling bergengsi di kota itu, sebelum meraih gelar Sarjana Seni dari Bowdoin College. Mamdani adalah putra dari Mahmood Mamdani, profesor di Universitas Columbia, dan Mira Nair, pembuat film ternama asal India.

x|close