Pencurian Besar Terjadi Lagi di Prancis, Kali Ini Emas Rp533 Miliar dari Laboratorium di Lyon Jadi Sasaran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2025, 09:00
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi emas perhiasan/Ist Ilustrasi emas perhiasan/Ist

Ntvnews.id, Paris - Gelombang pencurian besar kembali mengguncang Prancis. Setelah kasus spektakuler di Museum Louvre, kali ini targetnya bukan karya seni, melainkan logam mulia.

Sekelompok perampok bersenjata menyerbu laboratorium pemurnian emas di Kota Lyon, Kamis, 30 Oktober 2025, dan berhasil membawa kabur emas serta logam berharga lain senilai 32 juta dollar AS atau sekitar Rp 533,5 miliar.

Jaksa penuntut umum Lyon, Thierry Dran, menjelaskan bahwa polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap para pelaku hanya beberapa jam setelah kejadian. Dari operasi tersebut, aparat menyita kembali 306 kilogram logam mulia hasil rampokan, sebagian besar berupa emas.

“Para pelaku merupakan penjahat kawakan,” ujar Dran dalam konferensi pers, Senin, 3 November 2025, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca Juga: Polisi Prancis Tangkap 5 Tersangka Baru Perampokan Museum Louvre

Enam orang ditangkap tak lama setelah perampokan terjadi, lima pria dan satu perempuan, berusia antara 30 hingga 40 tahun. Dari kelima pria itu, tiga diketahui memiliki catatan kriminal serupa, yakni perampokan bersenjata.

Sementara sang perempuan tidak memiliki riwayat kejahatan. Ia dan satu pria lainnya membantah terlibat dalam aksi tersebut, sedangkan empat tersangka lain memilih bungkam selama pemeriksaan.

Dran menyebut pihaknya telah mengajukan agar para tersangka dijerat dengan dakwaan konspirasi kriminal dan perampokan bersenjata, meski belum dipastikan apakah semua akan dikenai dakwaan yang sama.

Awalnya, nilai logam mulia yang dicuri diperkirakan hanya sekitar 13,8 juta dollar AS (Rp 230 miliar). Namun, hasil evaluasi lanjutan menunjukkan jumlah sesungguhnya mencapai lebih dari dua kali lipat.

Baca Juga: Museum Louvre Kembali Dibuka Usai Pencurian Perhiasan Rp 1,9 Triliun

Aksi ini menambah panjang daftar kasus pencurian besar di Prancis yang menargetkan lokasi penyimpanan barang bernilai tinggi, termasuk museum dan fasilitas industri. Kekhawatiran kini muncul mengenai lemahnya sistem keamanan di sejumlah tempat strategis tersebut.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seorang saksi mata, diduga karyawan perusahaan di sekitar lokasi kejadian, terdengar melapor kepada petugas darurat. Ia mengaku mendengar ledakan besar dan melihat para pelaku membawa senjata jenis Kalashnikov.

Kurang dari dua jam setelah insiden, polisi berhasil meringkus kelompok itu dan menyita senapan serbu, pistol, bahan peledak, serta barang bukti hasil rampokan.

Menariknya, pencurian emas di Lyon ini terjadi pada hari yang sama dengan penangkapan lima orang terkait kasus perampokan di Museum Louvre bulan lalu. Salah satu dari lima tersangka disebut sebagai pelaku utama dalam kasus museum tersebut.

Namun, jaksa agung Paris menegaskan bahwa pencurian di museum seni paling ramai di dunia itu justru diduga dilakukan oleh “penjahat kelas teri.”

x|close