Pemkot Jaksel Bangun Turap 40 Meter Atasi Tanggul Baswedan yang Jebol di Jati Padang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Nov 2025, 18:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Suasana banjir yang tak kunjung surut di RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Oktober 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. Suasana banjir yang tak kunjung surut di RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Oktober 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan membangun turap sepanjang 40 meter di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, guna menangani tanggul Baswedan yang jebol akibat curah hujan tinggi beberapa waktu lalu.

Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan, Santo, menjelaskan bahwa perbaikan dilakukan dengan konstruksi turap batu kali yang diperkuat menggunakan kolom dan sloof beton.

“Nanti dibuat turap batu kali dan diberikan perkuatan dengan kolom dan sloop beton,” kata Santo di Jakarta, Sabtu, 1 November 2025.

Ia menuturkan, pekerjaan dimulai segera setelah hujan reda untuk mencegah banjir susulan. Meski demikian, proses pembangunan membutuhkan waktu sekitar satu setengah bulan karena akses menuju lokasi cukup sempit sehingga material harus diangkut secara manual.

Baca Juga: Tanggul Baswedan di Jaksel Jebol Akibat Penyempitan Lahan Kali

“Langsung kita kerjakan kira-kira selama 1,5 bulan karena akses material menggunakan tenaga orang untuk langsir ke lokasi,” ujarnya.

Sebelumnya, sekitar 35 petugas gabungan telah melakukan penambalan sementara tanggul yang jebol menggunakan karung berisi pasir.

Baca Juga: Pondok Aren Tangsel Banjir Gegara Tanggul Jebol

Tanggul Baswedan jebol akibat curah hujan deras di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 31 Oktober 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. <b>(Antara)</b> Tanggul Baswedan jebol akibat curah hujan deras di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 31 Oktober 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. (Antara)

Genangan air di sejumlah titik Jati Padang terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Mampang pada Kamis, 30 Oktober 2025 sore sekitar pukul 15.06 WIB. Selain itu, jebolnya tembok di Jalan Jati Padang III memperparah banjir dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter.

Sebanyak 190 warga di Kelurahan Jati Padang dilaporkan terdampak dan harus mengungsi sementara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Jumat petang masih terdapat satu rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan yang terendam dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter.

Ketua RW 06 Jati Padang, Abdul Kohar, berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menuntaskan perbaikan tanggul agar kejadian serupa tidak terulang.

(Sumber: Antara) 

x|close