Satgas Pastikan 22 Pabrik di Cikande Bebas dari Paparan Radioaktif Cs-137

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2025, 21:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Cs-137 Bara Krishna Hasibuan (tengah) dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Pangan di Jakarta, Rabu 29 Oktober 2025. ANTARA/Harianto Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Cs-137 Bara Krishna Hasibuan (tengah) dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Pangan di Jakarta, Rabu 29 Oktober 2025. ANTARA/Harianto (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Cesium-137 menyampaikan bahwa sebanyak 22 pabrik yang berada di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, kini dinyatakan sepenuhnya aman dari paparan radioaktif setelah proses dekontaminasi diselesaikan secara menyeluruh.

"Hari ini saya laporkan, seluruh 22 pabrik sudah selesai dilakukan dekontaminasi dan kami nyatakan clean and clear. Seluruhnya 100 persen 22 pabrik tersebut," ujar Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.

Proses pembersihan yang dilakukan mencakup seluruh area kawasan industri, dengan hasil pengukuran menunjukkan bahwa tingkat laju dosis radiasi telah berada di bawah ambang batas aman yang ditetapkan oleh standar keselamatan nasional. Sebagai upaya pengawasan tambahan, Satgas juga memasang Radiation Portal Monitor (RPM) di gerbang keluar kawasan industri guna memantau potensi paparan radiasi pada kendaraan yang melintas.

Sejak alat RPM dioperasikan pada 1 hingga 28 Oktober, tercatat 35.186 kendaraan telah diperiksa secara menyeluruh, mayoritas merupakan truk pengangkut bahan industri. Dari jumlah tersebut, 47 kendaraan sempat terdeteksi memiliki paparan Cesium-137 dan langsung menjalani proses dekontaminasi sesuai dengan protokol keselamatan radiasi.

Baca Juga: 8 Keluarga di Cikande Segera Direlokasi Akibat Paparan Radioaktif

"Semua 47 kendaraan tersebut dilakukan dekontaminasi dan perkembangan baru menunjukkan bahwa seminggu terakhir ini sejak awal minggu lalu sampai hal ini, tidak ditemukan satu pun kendaraan yang terdeteksi kontaminasi Cs-137," ungkap Bara.

Ia menjelaskan, rata-rata pemeriksaan harian dilakukan terhadap sekitar 1.700 kendaraan pada hari kerja, sedangkan akhir pekan mencapai sekitar 1.000 kendaraan per hari. Pemeriksaan dilakukan secara ketat oleh petugas khusus termasuk tim Gegana, dengan sistem pemantauan digital yang mencatat seluruh aktivitas pemeriksaan kendaraan secara real time.

Selain memantau pergerakan kendaraan, Satgas juga melanjutkan pembersihan di 13 titik lapak besi yang sebelumnya terindikasi memiliki paparan radioaktif di kawasan industri Cikande. Dari jumlah tersebut, lima lokasi telah dinyatakan bersih dan aman setelah melalui proses verifikasi radiasi oleh tim gabungan lintas instansi.

"Dari 13 titik lokasi tersebut total lima lokasi sudah selesai dilakukan dekontaminasi dan dinyatakan clear and clean," jelas Bara.

Baca Juga: Dekontaminasi Seluruh Pabrik Terdampak Radioaktif di Cikande Ditargetkan Rampung Pekan Ini

Sebagai langkah perlindungan bagi masyarakat sekitar, Satgas juga memfasilitasi relokasi terhadap 92 warga yang semula tinggal di zona merah dekat kawasan industri tersebut. Relokasi dilakukan dalam dua tahap, yaitu 64 orang dari 19 kepala keluarga (KK) pada 22 Oktober, dan 28 orang dari 8 KK pada 26 Oktober. Seluruh warga yang direlokasi telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Cikande.

Sementara itu, rumah-rumah warga yang sebelumnya berada di area terpapar kini sedang dalam proses dekontaminasi lanjutan agar dapat kembali dihuni setelah dinyatakan aman.

"Rumah warga yang telah direlokasi sementara saat ini sedang dilakukan dekontaminasi agar mereka dapat kembali ke rumah masing-masing. Untuk sementara warga yang direlokasi tinggal di hunian yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Serang," kata Bara.

(Sumber: Antara)

x|close