Ntvnews.id, Jakarta - Poltracking Indonesia melaksanakan survei nasional pada awal Oktober 2025 menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada 3–10 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.220 responden dan margin of error ±2,9 persen. Tujuan survei ini adalah untuk mengukur kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, termasuk kebijakan dan program yang telah dijalankan.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid, memaparkan lima temuan utama dari hasil survei tersebut.
Pertama, “Tingkat kepercayaan publik terhadap Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (81,5%). Sementara tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada periode tahun pertama yakni (78,1%).” Faktor yang mendorong penilaian positif ini adalah karakter kepemimpinan serta program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Sebanyak 18,8 persen responden menilai kepemimpinan tegas dan berwibawa sebagai alasan utama kepuasan, diikuti bantuan tepat sasaran (12,3%) dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) (10,4%). Bidang pendidikan menempati urutan tertinggi dalam tingkat kepuasan publik (79,0%), disusul kesehatan (76,6%), pertahanan dan keamanan (75,5%), serta sosial budaya (74,9%). Namun, masih ada tiga bidang yang perlu mendapat perhatian: hukum dan pemberantasan korupsi (68,2%), politik dan stabilitas nasional (65,7%), serta ekonomi (57,4%).
Baca Juga: 78,1 Persen Rakyat Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
Kedua, dalam hal evaluasi kinerja kabinet, Nasaruddin Umar [Menteri Agama] meraih tingkat kepuasan tertinggi sebesar 65,7 persen, disusul Erick Thohir [Menteri Pemuda dan Olahraga] (63,5%), Purbaya Yudhi Sadewa [Menteri Keuangan] (61,2%), Agus Harimurti Yudhoyono [Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan] (61,0%), dan Agus Subianto [Panglima TNI] (60,2%). “Publik juga yang menyatakan setuju terhadap perombakan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (58,4%), sedangkan (10,5%) menyatakan tidak setuju,” jelas Hanta Yuda.
Ketiga, sejumlah program pemerintah mendapat apresiasi positif. Program Makan Bergizi Gratis diketahui oleh 89,7 persen publik dan memperoleh tingkat kepuasan 53,5 persen, menjadi program paling dirasakan manfaatnya. Program lain seperti pembangunan tiga juta rumah subsidi diminati 54,7 persen publik, yang berharap harga terjangkau (36,6%) dan kualitas bangunan baik (15,7%). Selain itu, Program Koperasi Merah Putih juga mendapat dukungan luas: “Di antara (58,6%) publik yang tahu, (85,4%) mengatakan setuju dengan pembentukan Koperasi Merah Putih.”
Baca Juga: Sultan Brunei Jatuh saat Acara Kampus, Menolak Dibantu Pengawal
Keempat, dalam potret ekonomi rumah tangga, 65,4 persen publik menyatakan kondisi kehidupannya lebih baik dibanding tahun lalu, sementara 26,6 persen merasa lebih buruk. Dari sisi penghasilan, 60,7 persen menilai pendapatannya meningkat, sedangkan 31,8 persen mengaku menurun.
Kelima, dalam peta elektoral, Prabowo Subianto masih unggul sebagai calon presiden potensial dengan elektabilitas 48,5 persen, disusul Dedi Mulyadi (15,7%) dan Anies Baswedan (6,3%). Pada simulasi calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas dengan elektabilitas 37 persen, diikuti Dedi Mulyadi (13,6%) dan Agus Harimurti Yudhoyono (6,1%). Dari sisi partai politik, Partai Gerindra memimpin dengan elektabilitas 24,1 persen, disusul PDI Perjuangan (15,7%) dan Partai Golkar (9,5%).
“Temuan survei di atas merupakan potret terbaru (Oktober 2025), tentu untuk penilaian dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintah sangat bergantung pada berbagai kebijakan dan dampaknya bagi kehidupan ekonomi politik nasional,” pungkas Hanta Yuda.