BNN DKI: Sabu 10 Kg dari Tanjung Priok Diduga Berasal dari Malaysia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2025, 14:18
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Brigjen Pol. Awang Joko saat jumpa pers di Markas Kodaeral III Jakarta Utara, Rabu, 15 Oktober 2025. (ANTARA/Walda Marison) Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Brigjen Pol. Awang Joko saat jumpa pers di Markas Kodaeral III Jakarta Utara, Rabu, 15 Oktober 2025. (ANTARA/Walda Marison) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro, mengungkapkan bahwa sabu seberat 10 kilogram yang berhasil digagalkan masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok diduga berasal dari Malaysia.

Menurut Awang, dugaan itu muncul karena pola pengiriman sabu yang berasal dari wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

“Berdasarkan pengalaman, biasanya memang kalau dari Kalimantan Barat itu dari Malaysia, karena perbatasan langsung dengan Malaysia,” ujar Awang dalam konferensi pers di Markas Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) III, Jakarta Utara, Rabu, 15 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, jalur penyebaran sabu ke Pulau Jawa biasanya melalui beberapa titik utama seperti Jakarta dan Semarang. Dari pelabuhan-pelabuhan inilah jaringan pengedar kemudian menyebarkan barang haram tersebut ke berbagai wilayah di Jawa.

Untuk kasus yang ditangani Kodaeral III kali ini, Awang menduga sabu tersebut dikirim untuk diedarkan di wilayah Ibu Kota.

Baca Juga: Polda Metro Gagalkan Penyelundupan Sabu 35 Kg Jaringan China

“Kemungkinan besar di Jakarta, karena memang permintaan berdasarkan data yang kami miliki, permintaan sabu di wilayah Jakarta cukup besar juga,” jelasnya.

Namun demikian, BNN bersama kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa bandar utama di balik penyelundupan tersebut serta ke mana jaringan ini beroperasi.

Sementara itu, Komandan Kodaeral III Laksamana Muda TNI Uki Prasetia menuturkan bahwa jajarannya menggagalkan penyelundupan sabu seberat 10 kilogram di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin, 13 Oktober 2025.

Penangkapan itu berawal dari informasi intelijen yang menyebut akan ada pengiriman sabu dari Pontianak ke Jakarta menggunakan KM Kelimutu.

Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas TNI AL segera memperketat penjagaan di pintu masuk penumpang kapal tersebut. Sekitar pukul 03.00 WIB, saat penumpang turun, petugas mencurigai satu orang dan melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: WN Pakistan Selundupkan Sabu di Kaleng Mister Potato, Ditangkap di Jakut

“Tiga kantong itu ditemukan di korset yang menempel di badannya. Kantong itu dilapisi lakban,” kata Uki.

Setelah pemeriksaan terhadap pelaku pertama, petugas mendapatkan informasi bahwa tiga orang rekannya telah lolos dari pemeriksaan awal. Petugas kemudian melakukan pencarian hingga ke area parkir pelabuhan dan berhasil menangkap ketiganya.

“Ketiganya sudah berada di dalam mobil yang akan berjalan, namun berhasil dihentikan,” ujar Uki.

Keempat pelaku kini telah diserahkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, petugas menyita total 16 kantong berisi sabu dengan berat keseluruhan 10,344 kilogram.

Uki menegaskan bahwa keberhasilan pengungkapan ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dalam memerangi peredaran narkoba.

Ia berharap pengawasan di jalur laut terus diperkuat agar barang terlarang seperti ini tidak lagi lolos masuk ke wilayah Jakarta.

(Sumber: Antara) 

x|close