Ntvnews.id, Bern - Kepolisian Swiss membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di ibu kota Bern, setelah ribuan demonstran berupaya mendekati gedung Parlemen Federal dan memblokir stasiun kereta api pusat. Massa yang membawa bendera Palestina serta berbagai spanduk dukungan juga menyerukan slogan “Bebaskan Palestina.”
Dilansir dari Anadolu, Selasa, 14 Oktober 2025 Aksi tersebut bermula ketika ribuan demonstran berkumpul di pusat kota Bern tanpa izin resmi. Mereka kemudian bergerak menuju gedung Parlemen Federal, yang langsung mendapat pengamanan ketat dari aparat. Ketegangan meningkat saat sebagian peserta aksi berusaha memblokir jalur di stasiun kereta api utama.
Untuk mengendalikan situasi, polisi menggunakan gas air mata dan meriam air guna membubarkan kerumunan. Unit tambahan dari beberapa kanton turut dikerahkan demi memperkuat pasukan di lapangan.
Baca Juga: Prabowo Tiba di KTT Gaza, Disambut Langsung oleh Presiden Mesir
Sumber yang sama juga menyebuy kereta api dilaporkan muncul di sekitar area demonstrasi di tengah kericuhan. Tim pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut.
Pihak kepolisian melaporkan adanya kerusakan pada sejumlah properti di lokasi dan menegaskan bahwa aksi tersebut digelar tanpa izin resmi. Karena itu, langkah pembubaran diambil sebagai upaya menjaga ketertiban umum dan keamanan masyarakat.
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Meningkat Pesat di Awal Gencatan Senjata
Gelombang demonstrasi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan global akibat konflik Gaza yang kini memasuki tahun kedua, sementara upaya mediasi yang dilakukan Amerika Serikat masih belum sepenuhnya berhasil menghentikan kekerasan.
Sebelumnya, pada 10 Oktober, Hamas dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Namun hingga kini, proses implementasi kesepakatan tersebut termasuk mekanisme pertukaran tahanan masih terus berlangsung.