Venezuela Gelar Latihan Militer Besar-besaran, Lawan Operasi AS?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Okt 2025, 06:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (22/1/2025) melalui perintah eksekutif barunya memerintahkan 1.500 personel militer AS diterjunkan ke perbatasan AS-Meksiko untuk melarang masuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (22/1/2025) melalui perintah eksekutif barunya memerintahkan 1.500 personel militer AS diterjunkan ke perbatasan AS-Meksiko untuk melarang masuk (Antara)

Ntvnews.id, Caracas - Menteri Dalam Negeri, Kehakiman, dan Perdamaian Venezuela, Diosdado Cabello, pada Sabtu mengumumkan peluncuran “Operasi Kemerdekaan 200”, sebuah latihan militer berskala besar yang dilaksanakan atas perintah langsung Presiden Nicolas Maduro.

Dilansir dari Reuters, Senin, 13 Oktober 2025, pengumuman tersebut disampaikan Cabello dalam sebuah upacara penyerahan kendaraan dan peralatan di negara bagian Monagas. Ia menyebut lebih dari 1.500 tentara dan warga sipil telah dikerahkan dalam operasi tersebut.

Cabello menjelaskan bahwa latihan itu bertujuan untuk menjaga kedaulatan dan perdamaian nasional dari berbagai ancaman yang disebutnya berasal dari “imperialisme dan para kolaborator di dalam negeri.”

Tanpa menyebut nama, Cabello menuding sejumlah tokoh oposisi mendukung aktivitas militer Amerika Serikat di Karibia, dan menyebut mereka sebagai “pengkhianat” serta “putra bangsa yang tidak bermartabat.”

Baca Juga: Venezuela Sebut Lima Jet Tempur Siluman F-35 AS Dekati Wilayahnya

"Kami siap menghadapi berbagai ancaman yang membayangi tanah air kami seperti bayang-bayang imperialisme. Kami selalu berada dalam posisi ofensif, mempersiapkan pertahanan komprehensif dalam strategi perlawanan aktif dan jangka panjang," tegas Cabello.

Media nasional melaporkan bahwa latihan militer tersebut juga memiliki tujuan strategis untuk memperkuat perlindungan lembaga publik, menjaga ketertiban internal, serta meningkatkan kemampuan sistem pertahanan udara nasional.

Sementara itu, Presiden Nicolas Maduro turut mengumumkan pembentukan zona pertahanan baru di negara bagian Anzoategui, Monagas, dan Bolívar. Zona tersebut akan membentuk “koridor vital” yang membentang dari Laut Karibia hingga Sungai Orinoco dan perbatasan Brasil, sebagai bagian dari upaya memperkokoh keamanan nasional dan memperluas jangkauan pertahanan Venezuela di kawasan strategis negara itu.

x|close