9.500 Warga Palestina Masih Hilang Meski Gencatan Senjata Gaza Mulai Berlaku

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Okt 2025, 05:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gencatan senjata Diberlakukan, pasukan keamanan Hamas akan ditempatkan di Gaza Gencatan senjata Diberlakukan, pasukan keamanan Hamas akan ditempatkan di Gaza (ANTARA)

Ntvnews.id, Gaza - Tim penyelamat melaporkan pada Sabtu bahwa sekitar 9.500 warga Palestina di Jalur Gaza masih belum ditemukan, meskipun kesepakatan gencatan senjata telah mulai diberlakukan pada Kamis, 9 Oktober 2025 malam.

Sejak pecahnya perang pada Oktober 2023, lebih dari 67.000 warga Palestina dilaporkan tewas dan sekitar 170.000 lainnya mengalami luka-luka akibat agresi militer Israel yang telah berlangsung selama dua tahun di wilayah kantong padat penduduk tersebut. Sebagian besar korban merupakan anak-anak dan perempuan.

Selain itu, krisis kelaparan yang melanda Gaza juga menambah daftar korban jiwa, dengan sedikitnya 460 orang meninggal dunia, termasuk 154 anak-anak.

Pada Kamis sebelumnya, Israel secara resmi menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Persetujuan ini menandai dimulainya fase pertama dari rencana perdamaian yang lebih luas antara kedua pihak.

Baca Juga: Gencatan senjata Diberlakukan, pasukan keamanan Hamas akan ditempatkan di Gaza

Kesepakatan tersebut mencakup penghentian seluruh bentuk permusuhan, penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza, pembukaan akses bagi bantuan kemanusiaan, serta pelaksanaan pertukaran tahanan.

Sehari setelah gencatan senjata disahkan, ribuan pengungsi Palestina mulai kembali ke Kota Gaza. Berdasarkan laporan berbagai sumber lokal, warga terlihat berjalan pulang sejak Jumat, 10 Oktober 20255 pagi melalui pesisir Jalan Rashid dan Jalan Salah al-Din dua jalur utama yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Jalur Gaza.

Para pengungsi tersebut setidaknya menempuh perjalanan sejauh tujuh kilometer dengan membawa barang-barang seadanya. Mereka sebelumnya terpaksa meninggalkan rumah akibat serangan berulang yang dilancarkan oleh pasukan Zionis.

x|close