Sekolah Unggul Garuda Hadir di Ambon, Menkomdigi: Siswa Maluku Siap Go Global

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2025, 12:24
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Menkomdigi menjelaskan, program Sekolah Unggul Garuda memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas ruang belajar. Setiap sekolah terhubung dengan platform nasional yang memfasilitasi pertukaran guru, materi ajar, dan mentoring jarak jauh. Sehingga siswa dari wilayah timur dapat mengikuti kelas kolaboratif dengan siswa dari seluruh Indonesia. Menkomdigi menjelaskan, program Sekolah Unggul Garuda memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas ruang belajar. Setiap sekolah terhubung dengan platform nasional yang memfasilitasi pertukaran guru, materi ajar, dan mentoring jarak jauh. Sehingga siswa dari wilayah timur dapat mengikuti kelas kolaboratif dengan siswa dari seluruh Indonesia. (website komdigi)

Ntvnews.id, Jakarta - SMA Siwalima Ambon resmi resmi dikenalkan ke publik bergabung dalam Program Sekolah Unggul Garuda, menandai komitmen pemerintah dalam pemerataan pendidikan berkualitas di Indonesia Timur. Dengan dukungan transformasi digital, akses beasiswa, dan penguatan STEM, siswa Maluku kini siap bersaing secara global.

Pengenalan itu dilakukan secara serentak oleh 10 menteri di berbagai daerah, dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid hadir langsung di SMA Siwalima Ambon.

Langkah itu menandai babak baru bagi SMA Siwalima yang selama ini dikenal sebagai sekolah unggulan di Maluku. Melalui program Sekolah Unggul Garuda, pemerintah memperluas jejaring sekolah berprestasi dengan standar nasional yang didukung teknologi digital, sistem pembelajaran adaptif, dan kolaborasi antarwilayah.

”Bapak Presiden Prabowo menginginkan Sekolah Garuda tidak hanya mencetak anak-anak yang unggul di bidang akademik khususnya sains dan teknologi saja, tapi juga memiliki karakter kuat,” kata Menkomdigi Meutya Hafid di SMA Siwalima, Ambon, Maluku, Rabu (08/10/2025).

Karakter kata Menkomdigi, merupakan modal utama selain ilmu pengetahuan. Karena itu kehadiran Sekolah Garuda makin memperkuat hal itu di samping keunggulan ilmu khususnya bidang STEM.

”Tidak ada orang pintar yang unggul tanpa karakter yang kuat. Menurut saya ini kelebihan siswa siswi dari indonesia timur. Jadi semangat adik-adik semua, semoga sukses, jangan lupa mengabdi kepada orang tua, bangsa dan negara,” ujar Meutya.

Menkomdigi menjelaskan, program Sekolah Unggul Garuda memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas ruang belajar. Setiap sekolah terhubung dengan platform nasional yang memfasilitasi pertukaran guru, materi ajar, dan mentoring jarak jauh. Sehingga siswa dari wilayah timur dapat mengikuti kelas kolaboratif dengan siswa dari seluruh Indonesia.

Selain peningkatan mutu akademik, integrasi SMA Siwalima dalam program Garuda juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat Ambon, seperti akses internet yang mendukung pembelajaran digital. Kementerian Komdigi memastikan jaringan tersebut cepat dan stabil.

Selain itu, guru-guru yang tergabung dengan Sekolah Garuda akan mendapat peningkatan kapasitas.

Sekolah SMA Siwalima juga akan menjadi pintu bagi kemitraan dengan universitas dan industri untuk membuka peluang beasiswa dan magang bagi siswa.

Sebagai bagian dari Sekolah Unggul Garuda, SMA Siwalima akan berfungsi sebagai hub pembelajaran dan inovasi digital bagi sekolah-sekolah lain di Maluku.

“Anak-anak Ambon tak hanya diajak bermimpi besar, tapi disiapkan untuk bersaing secara nyata. Pendidikan unggul tak boleh berhenti di kota besar saja,” tegas Menkomdigi.

Menurut Meutya, dengan pengenalan itu, SMA Siwalima menjadi simbol bahwa pembangunan sumber daya manusia berkualitas adalah fondasi utama kemajuan wilayah timur.

”Pemerintah berkomitmen memperluas program Sekolah Unggul Garuda ke lebih banyak daerah agar setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk unggul,” jelas Menkomdigi.

pemerintah menargetkan membina 80 sekolah untuk Sekolah Garuda Transformasi. Sedangkan untuk Sekolah Garuda Baru, target yang dicanangkan adalah membangun 20 sekolah hingga 2029. <b>(website kemenkomdigi)</b> pemerintah menargetkan membina 80 sekolah untuk Sekolah Garuda Transformasi. Sedangkan untuk Sekolah Garuda Baru, target yang dicanangkan adalah membangun 20 sekolah hingga 2029. (website kemenkomdigi)

Sekolah Garuda merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan pendidikan unggulan di seluruh pelosok Indonesia.

Hingga 2029, pemerintah menargetkan membina 80 sekolah untuk Sekolah Garuda Transformasi. Sedangkan untuk Sekolah Garuda Baru, target yang dicanangkan adalah membangun 20 sekolah hingga 2029.

”Hari ini ada 16 titik awal Sekolah Garuda yang dikenalkan. Bapak Presidne itu sellau merendah, kalau beliau targetkan 8o itu ujung-ujungnya jauh lebih dari 80, mari kita doakan bersama mudah-mudahan demikian,” pungkas Menkomdigi.

Termasuk di Ambon, pengenalan serentak Sekolah Garuda yang dimulai Rabu (08/10/2025), terdiri atas 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan 4 titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.

Sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi meliputi SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh; SMA Unggul Del, Sumatera Utara; MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat; SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah; SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah; SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur; SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan; MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo; SMAN Siwalima Ambon, Maluku; dan SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya.

Sementara empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru yang juga turut dikenalkan terdapat di Belitung Timur; Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur; Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara; dan Bulungan, Kalimantan Utara.

Baca Juga: Kemkomdigi Bekukan Sementara Izin TikTok karena Langgar Aturan PSE

NEWS TERKAIT

x|close