Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi Digital Denny Setiawan ketika ditemui media di acara peluncuran .idFest 2025 di Jakarta, Senin, 15 September 2025. (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi Digital, Denny Setiawan, menyebut peningkatan penggunaan domain .id berpeluang mendatangkan potensi ekonomi, membuka lapangan kerja, serta memperkuat identitas nasional di ranah global.
"Ini kan bisa mendatangkan mungkin ekonomi, ada pendapatan, saya juga tidak tahu detail ya. Tapi yang penting ada ekosistem dan membuka lapangan kerja," kata Denny ketika ditemui media di acara peluncuran .idFest 2025 di Jakarta, Senin, 15 September 2025.
Denny menjelaskan, penjualan domain .id dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi generasi muda kreatif yang memanfaatkannya untuk membangun website menarik. Menurutnya, ekosistem ini juga akan semakin mengangkat nama baik Indonesia di mata dunia.
Menkomdigi Meutya Hafid (website Komdigi)
Baca Juga: Minta Rp52,9 Triliun, Kemendikdasmen Cuma Dikasih DPR Rp400 Miliar
Ia turut mengapresiasi PANDI atas pencapaian 1,3 juta pengguna domain .id. "Kalau .id kita lebih percaya daripada dot yang lain. Ini kan dibantu dengan teman-teman PANDI yang berkolaborasi dengan teman-teman di ekosistem," ujarnya.
Selain itu, Denny menambahkan bahwa dominasi domain .id yang kini mencapai 57 persen—naik sembilan persen dibanding tahun lalu—mencerminkan identitas nasional yang lebih kuat. Sebagai perbandingan, domain .com tahun ini hanya mencatatkan 35 persen.
Sebelumnya, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak, mengungkapkan jumlah penggunaan domain .id telah mencapai 1.331.180 hingga September 2025.
Dari jumlah tersebut, 16 persen digunakan secara global, sementara 84 persen dimanfaatkan di dalam negeri. PANDI menargetkan 1.350.000 pengguna domain .id di tingkat nasional maupun internasional. (Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
