Prabowo Serahkan 6 Smelter Rampasan Negara ke PT Timah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 12:49
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin siang, 6 Oktober 2025 tiba di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, untuk menghadiri prosesi penyerahan enam unit smelter berikut sejumlah barang hasil rampasan negara dari kasus pertambangan ilegal kepada PT Timah Tbk.

Melalui unggahan Media Sosial Sekretariat Kabinet di Jakarta, diinformasikan bahwa Presiden Prabowo yang menumpangi Maung Garuda Limousine disambut hangat oleh siswa-siswi sekolah dasar di daerah setempat.

Kunjungan kerja Kepala Negara diawali dengan peninjauan ke smelter milik PT Tinindo Internusa yang berlokasi di Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkal Pinang. Agenda utama di lokasi tersebut adalah penyerahan aset Barang Rampasan Negara (BRN) kepada PT Timah Tbk.

Baca Juga: Prabowo Apresiasi Kejaksaan dan TNI Selamatkan Aset Negara Rp300 Triliun dari Korupsi Timah

Dalam momen tersebut, Presiden berkesempatan melihat langsung barang-barang rampasan negara yang sudah melalui proses hukum. Selanjutnya, penyerahan simbolis dilakukan oleh Jaksa Agung kepada Kementerian Keuangan. Dari Kementerian Keuangan, aset tersebut diserahkan kepada CEO Danantara, kemudian diteruskan lagi kepada Direktur Utama PT Timah Tbk.

Setelah agenda di PT Tinindo Internusa selesai, Presiden bersama rombongan bergerak menuju PT Timah Tbk. Dalam kunjungan itu, ia didampingi Satgas Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Kepala BGN Lengkapi Dapur Program Makan Bergizi Gratis dengan Alat Sterilisasi dan Filter Air Bersih

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Presiden Prabowo menyampaikan arahan mengenai pentingnya tata kelola sumber daya alam yang “transparan dan berkeadilan”, sekaligus menekankan perlunya penguatan sinergi lintas lembaga untuk menjaga kedaulatan ekonomi nasional.

(Sumber: Antara)

x|close