Prabowo Apresiasi Kejaksaan dan TNI Selamatkan Aset Negara Rp300 Triliun dari Korupsi Timah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 12:34
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
di PT Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkalpinang, Senin, 6 Oktober 2025. di PT Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkalpinang, Senin, 6 Oktober 2025. (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memuji langkah cepat aparat penegak hukum yang berhasil menyelamatkan aset negara hasil sitaan dari tambang ilegal di wilayah Bangka Belitung. Dalam kunjungannya ke Smelter PT Tinindo Internusa, Pangkalpinang, Senin, 6 Oktober 2025, Prabowo menilai keberhasilan penyitaan enam smelter tersebut merupakan capaian penting dalam menjaga kedaulatan sumber daya alam nasional.

“Yang terlibat sudah dihukum dan pihak berwajib, kejaksaan yang sudah menyita enam smelter. Dan di tempat-tempat smelter itu kita lihat sudah ada tumpukan tanah jarang dan juga ingot-ingot timah (bongkahan logam),” kata Prabowo.

Presiden menjelaskan, nilai total aset sitaan dari enam smelter tersebut diperkirakan mencapai Rp6–7 triliun. Namun, nilai potensi tanah jarang seperti monasit yang belum diurai diprediksi jauh lebih besar.

Baca Juga: Freeport Selesaikan Proses Penyelamatan Tujuh Pekerja Tambang Grasberg

“Monasit itu 1 ton nilainya bisa ratusan ribu dolar, bisa sampai US$200.000 dari monasit. Padahal total ditemukan puluhan ribu ton mendekati 4.000 ton,” ujarnya.

Menurut Prabowo, praktik tambang ilegal tersebut telah menimbulkan kerugian besar bagi negara. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap pihak-pihak yang berusaha merampas kekayaan alam bangsa.

“Kita bisa bayangkan kerugian negara dari enam perusahaan ini saja, kerugian negara total potensi bisa mencapai Rp300 triliun. Kerugian negara sudah berjalan Rp300 triliun. Ini kita hentikan,” ucapnya tegas.

Baca Juga: Tiba di Bangka Belitung, Prabowo akan Saksikan Langsung Penyerahan Barang Rampasan Negara

Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam proses penegakan hukum, termasuk Jaksa Agung, Panglima TNI, Bakamla, dan Bea Cukai.

“Jadi saya sampaikan penghargaan kepada Jaksa Agung, kepada pejabat-pejabat semuanya. Jadi ini suatu bukti bahwa pemerintah serius,” tuturnya.

Prabowo menekankan pentingnya sinergi antar instansi untuk menjaga kekayaan negara demi kesejahteraan rakyat. Ia meminta semua pihak agar terus melanjutkan upaya pemberantasan penyelundupan dan tambang ilegal.

“Saya kira itu dari saya. Ini prestasi yang membanggakan sehingga tolong diteruskan, Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla. Teruskan. Kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” ujar Prabowo.

x|close