Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menjawab pertanyaan pewarta terkait perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat tahap pertama nasional di Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025. (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Sosial menyatakan sebanyak 160 Sekolah Rakyat telah resmi beroperasi hingga September 2025, sedangkan lima sekolah lainnya masih menunggu kelengkapan sarana sebelum dapat digunakan sepenuhnya.
“Dari target 165, sekitar 160 sudah beroperasi. Tinggal beberapa titik, lima titik, yang masih belum karena menunggu perlengkapan seperti mebel," ucap Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025.
Tahap pertama peluncuran Sekolah Rakyat dilakukan pada Juli 2025 dengan 63 titik, dilanjutkan Agustus dengan tambahan 37 titik. Sementara pada September, 60 sekolah baru bergabung, dan lima lainnya ditargetkan bisa mulai beroperasi pada pekan kedua Oktober.
Baca Juga: Kemensos: ASN, TNI/Polri, dan Pegawai BUMN Tidak Berhak Terima Bansos
“Yang baru ada di Bangkalan dan ada di Banyuwangi per September tadi sudah beroperasi. Selebihnya pekan kedua Oktober, ya, selesai semua. Lalu November setelah semua siap akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat dirancang pemerintah sebagai pusat pendidikan sekaligus miniatur pengentasan kemiskinan terpadu. Konsep ini menggabungkan berbagai program prioritas, seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, hingga pembangunan tiga juta unit rumah.
Kemensos menargetkan jumlah Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 mencapai 165 sekolah di jenjang SD, SMP, hingga SMA/sederajat. Sekolah-sekolah tersebut diproyeksikan menampung 15.895 siswa dengan dukungan 2.407 guru serta 4.442 tenaga pendidik.
Baca Juga: Timnas U-23 Gelar Latihan Perdana Jelang SEA Games 2025
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
