Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan tambahan 65 Sekolah Rakyat akan beroperasi secara bertahap dan ditargetkan rampung akhir bulan ini. Program tersebut diharapkan memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di berbagai daerah.
Gus Ipul, di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 19 September 2025 mengatakan dalam satu hingga dua hari ke depan akan ada 16 titik Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi. Sementara itu, sekitar 40 unit lainnya ditargetkan menyusul pada akhir September.
"Insya Allah satu sampai dua hari lagi akan ada 16 titik yang mulai beroperasi, sisanya nanti 40-an itu nanti di akhir September," ujarnya.
Baca Juga: Cak Imim Hingga Gus Ipul Bertemu Prabowo di Istana Bahas Sekolah Rakyat
Ia mengakui tantangan terbesar dalam percepatan program ini adalah pemenuhan sarana dan prasarana, seleksi guru, kepala sekolah, serta penerimaan siswa. Namun, menurutnya, semangat gotong royong serta kerja sama lintas kementerian, mulai dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, hingga Kemenko PM, mampu mengatasi hambatan tersebut.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan Sekolah Rakyat tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Pulau Jawa yang memiliki sekitar 69 titik hingga Sulawesi dan berbagai pulau lain. Dengan begitu, akses pendidikan rintisan ini dapat dirasakan lebih merata.
"Hampir merata di setiap pulau sudah bisa kita jangkau untuk sekolah rintisan ini," katanya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menambahkan 65 unit Sekolah Rakyat yang ditargetkan rampung akhir bulan ini. Dengan penambahan tersebut, jumlah total sekolah yang beroperasi akan mencapai 165 unit.
Baca Juga: Diundang ke Istana, Gus Ipul: Silahturahmi Ormas Keagamaan dengan Presiden
Kepala Negara seusai meninjau implementasi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis, 11 September 2025, menyampaikan harapannya agar Sekolah Rakyat bisa bertambah 100 unit setiap tahun demi memberikan pendidikan layak kepada masyarakat kurang mampu.
“Saya dapat laporan akhir September, 2 minggu, 3 minggu lagi akan jadi 165 Sekolah Rakyat. Insya Allah Oktober saya diminta meresmikan,” ujar Presiden.
Ia menuturkan pemerintah berencana agar Sekolah Rakyat tak hanya untuk masyarakat desil 1, tetapi juga bisa diakses warga dengan tingkat kesejahteraan ekonomi desil 2 hingga 5.
Baca Juga: Mensos Gus Ipul: Santunan Korban Konflik Sosial Mulai Disalurkan
(Sumber: Antara)