Ntvnews.id, Manchester - Dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka serius dalam insiden penyerangan menggunakan mobil dan pisau di luar sebuah sinagoge yang penuh sesak di Manchester, Inggris. Pelaku penyerangan dilaporkan tewas setelah ditembak aparat kepolisian.
Dilansir dari BBC, 3 Oktober 2025, peristiwa itu terjadi ketika komunitas Yahudi tengah merayakan hari raya Yom Kippur di kawasan barat laut Manchester. Sekitar pukul 09.30 waktu setempat, polisi menerima laporan penyerangan di Sinagoge Jemaat Ibrani Heaton Park dan segera dikerahkan ke lokasi.
Awalnya, pihak kepolisian melaporkan ada empat korban dengan luka tusuk, serta memastikan pelaku berhasil ditembak mati. Namun, kemudian diumumkan bahwa dua orang tewas akibat serangan tersebut.
"Tiga orang juga berada dalam kondisi serius," jelas pihak kepolisian.
Baca Juga: Jenazah Dubes Afrika Selatan Nkosinathi yang Hilang Ditemukan di Paris
Serangan di Manchester ini terjadi hanya beberapa hari menjelang peringatan kedua serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, yang memicu perang sengit di Gaza sekaligus meningkatkan ketegangan di Inggris.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, langsung mengecam keras peristiwa berdarah tersebut. Ia menegaskan pemerintahannya akan mengambil langkah tegas. Starmer juga mengumumkan peningkatan pengamanan di seluruh sinagoge di Inggris.
Bahkan, untuk menangani situasi darurat ini, Starmer memutuskan meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) politik Eropa di Denmark lebih awal demi memimpin rapat keamanan darurat di London.