Iran Kecam Sanksi PBB, Tuduh Eropa Salahgunakan Kesepakatan Nuklir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Sep 2025, 22:30
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan

Ntvnews.id, Istanbul - Iran mengecam diberlakukannya kembali sanksi PBB sebagai tindakan ilegal dan menuduh Inggris, Prancis, serta Jerman menyalahgunakan kesepakatan nuklir 2015 melalui mekanisme snapback yang menghidupkan Resolusi 2231, Minggu, 28 September 2025. 

“Upaya menghidupkan kembali resolusi yang sudah dihentikan tidak hanya tidak memiliki dasar hukum dan tidak dapat dibenarkan, tetapi juga sepenuhnya tidak dapat diterima dari sisi moral maupun logika,” kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataan resmi.

Teheran menegaskan pihaknya akan membela hak dan kepentingan nasional dengan tegas. “Setiap langkah yang dimaksudkan untuk merugikan rakyat Iran akan dihadapi dengan respons yang tepat dan tegas,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Visa Dicabut AS, Presiden Kolombia Minta Markas PBB Dipindahkan

Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi juga mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres terkait keputusan E3 (Inggris, Prancis, dan Jerman). Ia menilai mekanisme snapback yang dipakai untuk mengembalikan sanksi atas dugaan pelanggaran nuklir tidak sah.

“E3, yang telah melanggar kewajibannya di bawah JCPOA dan Resolusi 2231, tidak lagi memiliki legitimasi untuk mengklaim ‘pelanggaran signifikan’. Langkah mereka hanyalah bentuk nyata penyalahgunaan proses,” tulis Araghchi.

Ia menegaskan langkah E3 “cacat hukum dan prosedural, sehingga batal demi hukum.” Menurutnya, negara-negara Eropa gagal memenuhi kewajibannya dan tidak menempuh mekanisme penyelesaian sengketa (DRM) setelah serangan Israel dan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu.

“Peristiwa itu mengubah situasi secara fundamental, menjadikan resolusi yang sudah dihentikan tidak relevan dengan realitas saat ini,” ujarnya.

Baca Juga: Iran Kecam AS dan Eropa atas Lanjutan Sanksi Nuklir

Sanksi PBB terhadap Iran kembali berlaku pada Ahad untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Ketentuan tersebut melarang aktivitas terkait program nuklir dan rudal balistik Iran serta diperkirakan berdampak luas terhadap perekonomian negara itu.

(Sumber: Antara)

x|close