Pramono di Jak-Japan Matsuri 2025: Pererat Hubungan Indonesia-Jepang

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung hadir dalam perayaan Jak-Japan Matsuri 2025 yang berlangsung di Plaza Parkir Timur Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 September 2025.

Acara tahunan ini tidak hanya menampilkan pertunjukan budaya, tetapi juga menjadi simbol persahabatan yang semakin kuat antara Indonesia dan Jepang.

"Sebuah kehormatan bagi Jakarta menjadi tuan rumah, dan ini menunjukkan keakraban, kebersamaan, gotong royong yang selama ini dimiliki oleh masyarakat Jepang dan masyarakat Indonesia," kata Pramono.

Baca Juga: Copet Nekat Beraksi di Depan Pramono dan Rano Karno, Gasak Ponsel Pegawai Pemprov DKI

Politisi PDI Perjuangan tersebut menegaskan bahwa Jak-Japan Matsuri 2025 adalah wujud komitmen untuk memperkuat kemitraan sekaligus mengapresiasi kekayaan budaya kedua bangsa. Selain menampilkan budaya Jepang yang penuh pesona, festival ini juga menghadirkan budaya Betawi sebagai identitas khas Jakarta.

"Jepang dan Indonesia sejak hubungan diplomatik terjadi, tidak pernah, hampir tidak pernah mempunyai persoalan politik. Bahkan, hal yang berkaitan dengan kebudayaan terawat sangat baik. Malam ini kita merayakan bersama, bukan hanya sekedar pertukaran kebudayaan, tetapi adalah menunjukkan simbol-simbol bersama sebagai bangsa yang bersaudara, bersatu, menjalani hubungan baik," tutur dia.

Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Lanjutnya, festival ini membuka ruang interaksi yang memperkaya pemahaman antarbudaya. Warga Jakarta dapat mengenal lebih dekat budaya Jepang, sementara masyarakat Jepang juga berkesempatan menikmati kearifan lokal Betawi yang inklusif dan terbuka.

Baca Juga: Pramono Lepas Peserta ITB Ultra Marathon 2025: Simbol Persatuan dan Gaya Hidup Sehat

"Saudara-saudara sekalian, sekali lagi, mari kita menikmati bersama Jak Japan Matsuri yang ke-15 tahun 2025 ini. Mari kita bergembira, dan ini menunjukkan Jakarta kita jaga bersama," katanya.

Ia berharap ke depan, festival ini dapat terus menjadi wadah pembelajaran lintas budaya, memperdalam persahabatan Indonesia–Jepang, serta memperkuat kerja sama Sister City Jakarta–Tokyo di berbagai sektor.

"Alhamdulillah Jakarta sekarang menjadi rumah bagi siapapun, termasuk malam ini menjadi rumah kebudayaan Indonesia, Betawi terutama, dan Jepang," tutup Pramono.