Israel Gempur Target Houthi di Yaman, 8 Orang Tewas dan 142 Luka-luka

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Sep 2025, 09:25
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Arsip - Tangkapan layar dari video ponsel menunjukkan asap membubung selama serangan udara Israel di Sanaa, Yaman, 24 Agustus 2025. Arsip - Tangkapan layar dari video ponsel menunjukkan asap membubung selama serangan udara Israel di Sanaa, Yaman, 24 Agustus 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, YamanIsrael melancarkan serangan udara ke sejumlah titik di Sanaa, ibu kota Yaman, pada Kamis 25 September 2025. Serangan ini diarahkan ke target yang dikaitkan dengan kelompok Houthi, hanya sehari setelah mereka mengklaim meluncurkan serangan pesawat tak berawak ke sebuah hotel di kawasan wisata Laut Merah Israel, Eilat.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi melaporkan, hingga saat ini delapan orang dinyatakan tewas dan 142 lainnya terluka. Tim pertahanan sipil masih melakukan evakuasi korban di lokasi yang terdampak.

Militer Israel menyebutkan, serangan udara menargetkan markas besar kendali staf umum Houthi, kompleks keamanan dan intelijen, hingga sejumlah kamp militer. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan melalui unggahan di X bahwa pihaknya sudah melancarkan serangan.

Baca Juga: Houthi Gempur Israel Lewat Serangan Drone, 22 Orang Jadi Korban

“Kami kini telah melancarkan serangan dahsyat terhadap sejumlah target teror organisasi teror Houthi di Sanaa,” ujar Katz seperti dikutip dari Reuters.

Saksi mata menggambarkan kondisi di lapangan dengan penuh kepanikan. Beberapa titik yang terkena serangan meliputi pembangkit listrik Dhahban dan area permukiman di selatan serta barat Sanaa. Seorang warga menyebut serangan yang mengerikan.

“Saat melintasi jalan, saya melihat puluhan perempuan dan anak-anak berlumuran darah,” ujarnya.

Baca Juga: Houthi: Serangan Udara Israel di Yaman Tewaskan 26 Jurnalis

Serangan tersebut berlangsung bersamaan dengan penyiaran pidato yang direkam sebelumnya oleh pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi. Sehari sebelumnya, pada Rabu 24 September, sedikitnya 20 orang terluka akibat sebuah pesawat nirawak yang diluncurkan dari Yaman dan menghantam hotel di Eilat, menurut keterangan layanan ambulans Israel.

Tindakan militer ini memperpanjang rangkaian saling serang antara Israel dan Houthi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun, seiring eskalasi konflik yang dipicu perang di Gaza.

Sebelumnya pada Agustus, Israel juga melancarkan serangan yang menewaskan perdana menteri pemerintahan Houthi beserta sejumlah menterinya, serangan pertama yang menargetkan pejabat senior kelompok tersebut.

x|close