Penjelasan soal Isu Putra Kapolri Terlibat Bisnis Tambang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Sep 2025, 19:28
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kapolri Jenderal Liatyo Sigi Prabowo. ANTARA/HO-div Humas Polri. Kapolri Jenderal Liatyo Sigi Prabowo. ANTARA/HO-div Humas Polri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh Haidar Alwi, selaku pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), tidak ditemukan keterlibatan anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baik dalam struktur kepengurusan maupun dalam struktur kepemilikan PT P.

Hal itu disampaikan Haidar Alwi, untuk meluruskan tuduhan Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaps) Maluku Utara.

Ketua Bidang ESDM Formaps Maluku Utara, Arsil Made, sebelumnya menyebut dugaan keterlibatan anak Kapolri dalam struktur kepemilikan PT P sehingga menjadikannya kebal hukum dan mendapatkan perlindungan dari institusi tertentu. Perusahaan tersebut dikaitkan dengan praktik tambang ilegal dan kriminalisasi masyarakat adat di Maluku Utara.

"Saya bisa memastikan bahwa anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak terlibat dalam struktur kepemilikan maupun struktur kepengurusan PT P," kata Haidar Alwi, Senin, 22 September 2025.

Berdasarkan data profil terakhir PT P yang diperoleh Haidar Alwi dari Ditjen AHU, struktur kepengurusan PT P adalah sebagai berikut:

1. Chao Zhiqiang - Direktur
2. Hari Aryanto Dharma Putra - Direktur
3. He, Xiaozhen - Komisaris
4. Insinyur Hariyadi - Direktur
5. Kenneth Scott Andrew Thompson - Komisaris
6. Lawrence Barki - Komisaris
7. Lin, Jiqun - Komisaris Utama
8. Stephanus Eka Dasawarsa Sutantio - Direktur Utama
9. Wang, Renhui - Komisaris
10. Ye, Changqing - Direktur

Sedangkan struktur kepemilikan PT P antara lain:

1. Nickel International Capital Pte. Ltd. (49 persen) - 154.078 lembar saham senilai Rp154.078.000.000
2. PT Tanito Harum Nickel (51 persen) - 160.367 lembar saham senilai Rp160.367.000.000

Haidar Alwi menjelaskan, Nickel International Capital Pte. Ltd adalah perusahaan yang berbasis di Singapura. Pemegang sahamnya yakni Ever Rising Limited (49 persen) dan PT Harum Energy Tbk (51 persen).

Sementara PT Tanito Harum Nickel mayoritas sahamnya dikuasai oleh PT Harum Nickel Perkasa sebanyak 63,75 persen. Pemegang saham PT Harum Nickel Perkasa sebagian besarnya adalah PT Harum Energy sebanyak 71 persen.

"Siapa pemilik PT Harum Energy Tbk? Mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Karunia Bara Perkasa yaitu 79,79 persen. Karunia Bara Perkasa identik dengan keluarga Barki," tegas Haidar Alwi.

Oleh karena itu, tuduhan soal dugaan keterlibatan anak Kapolri sama sekali tidak berdasar. Menurut Haidar Alwi, bila tidak diluruskan memiliki potensi dampak serius terhadap reputasi individu maupun institusi.

"Tuduhan sekalipun haruslah didukung dengan bukti. Jika tidak, maka tak lebih dari sekadar spekulasi. Ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kegaduhan mengingat situasi saat ini tensinya sedang tinggi dan rawan dipolitisasi," pungkas Haidar Alwi.

x|close