Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menyebut pihaknya akan membicarakan usulan dari Menteri Hak Asasi Manusia (Menham) Natalius Pigai soal lapangan untuk aksi demonstrasi di DPR RI.
Ia memandang, kompleks DPR RI sebetulnya merupakan rumah bagi rakyat. Menurut Andreas, ada negara-negara lain yang telah menyiapkan lapangan bagi rakyatnya untuk menggelar aksi unjuk rasa menyampaikan aspirasi.
"Halaman DPR ini kan rumah rakyat, ya silakan saja kalau ada usulan itu nanti kita bicarakan," ujar Andreas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa, 16 September 2025.
Menurut dia, selama ada ini pengaturan terkait orang-orang untuk keluar dan masuk kompleks parlemen. Tapi apabila nantinya diperbolehkan, menurut dia, aksi demonstrasi pasti mempunyai penanggung jawabnya dan melaporkan jumlah orang yang turut aksi.
"Sehingga kemudian memang benar benar demonstrasi untuk menyampaikan pendapat," ucapnya.
Baca Juga: Komisi V DPR Setujui Anggaran Kemendes 2026 Senilai Rp2,5 Triliun
Sebelumnya, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengusulkan perkantoran yang memiliki halaman luas salah satunya gedung DPR RI di Senayan, Jakarta, memiliki pusat demokrasi untuk masyarakat menyampaikan aspirasi agar tak mengganggu pengguna jalan raya.
"Kantor besar seperti DPR RI, halaman luas jangan sampai masyarakat demonstrasi di pinggir jalan, mengganggu kenyamanan orang. Sebaiknya dibuat lagi halaman depan, dibuatkan supaya (menampung) 1.000-2.000 orang," ujar Natalius Pigai di sela meninjau Kantor Wilayah Kementerian HAM di Denpasar, Bali, Jumat, 12 September 2025.
Pigai berharap agar setiap pimpinan atau perwakilan lembaga tersebut harus keluar gedung untuk menerima aspirasi masyarakat.