Menhut Raja Juli: Pemanfaatan Sampah untuk Fasilitas Publik Ikut Jaga Hutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 11:56
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid ramah lingkungan, di Peacesantren Welas Asih, Garut, Jawa Barat, Minggu (14/9/2025). Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid ramah lingkungan, di Peacesantren Welas Asih, Garut, Jawa Barat, Minggu (14/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa penggunaan sampah sebagai material pembangunan fasilitas umum merupakan bentuk pembangunan berkelanjutan yang sekaligus membantu menjaga kelestarian hutan.

“Mengubah masalah sampah menjadi berkah, dan mengubah niat membangun menjadi aksi nyata menyelamatkan hutan,” ujar Raja Juli Antoni dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, 15 September 2025.

Salah satu wujud nyata pemanfaatan sampah tersebut adalah pembangunan Masjid Kembar Ar-Rahman dan Ar-Rahim di Peacesantren Welas Asih, Garut, Jawa Barat. Masjid tersebut dibangun dengan memanfaatkan 12 ton sampah plastik, yang setara dengan upaya penyelamatan 8.000 batang pohon.

Menhut mengaku terkesan dengan inovasi Peacesantren yang digagas oleh Irfan Amalee pada 2021 itu.

Baca Juga: Menhut Targetkan Penyaluran 17 Juta Bibit Pohon Gratis hingga Akhir 2025

“Saya mendapat informasi bahwa masjid kembar ini akan dibangun menggunakan 12 ton sampah plastik. Angka ini sendiri sudah sangat mengagumkan, tapi, yang membuat saya sebagai Menteri Kehutanan tergerak adalah pemanfaatan 12 ton sampah plastik ini diperkirakan setara dengan menyelamatkan 8.000 batang pohon dari penebangan," tutur Raja Antoni.

Bangunan masjid tersebut mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan dari limbah organik maupun anorganik. Selain sampah plastik, proyek ini juga menggunakan sekitar 24 ton gabah padi sebagai material tambahan.

Baca Juga: Menhut: Perhutanan Sosial di Sumut Capai 113 Ribu Hektare

Raja Juli Antoni berharap pembangunan Masjid Kembar Ar-Rahman dan Ar-Rahim bisa menjadi inspirasi bagi proyek rumah ibadah dan fasilitas publik lain di Indonesia, sehingga upaya mengurangi sampah sekaligus melestarikan hutan dapat berjalan seiring.

“Saya berharap, Masjid Kembar Ar-Rahman dan Ar-Rahim ini akan menjadi contoh, sebuah purwarupa yang menginspirasi pembangunan masjid-masjid lain, gereja, pura, wihara, dan bangunan publik lainnya di seluruh Indonesia untuk mengadopsi prinsip yang sama,” kata Raja Juli Antoni.

(Sumber: Antara)

x|close