Ntvnews.id, Jakarta - Kabar menggembirakan datang dari kawasan konservasi di Pangandaran. Dua ekor anak banteng jawa (Bos javanicus) telah lahir di alam bebas, hasil dari program pelepasliaran satwa liar yang dilakukan akhir tahun lalu.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengumumkan kabar tersebut dengan penuh rasa syukur. “Alhamdulillah, banteng yang kita lepasliarkan di Pangandaran akhir tahun lalu kini berkembang biak,” ujar Raja Juli, Jumat 22 Agustus 2025.
Dua banteng betina tersebut masing-masing lahir pada 27 Juni dan 7 Agustus 2025. Keduanya diberi nama Eksploitasiadan Haruni.
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut Menteri Raja Juli, kelahiran ini merupakan pertanda baik bagi pelestarian banteng jawa, yang termasuk satwa langka dan dilindungi di Indonesia. Keberhasilan reproduksi di alam liar menandakan bahwa habitat di kawasan tersebut mendukung kelangsungan hidup spesies ini.
Banteng jawa termasuk salah satu satwa endemik yang terancam punah akibat perburuan dan degradasi habitat. Pemerintah bersama sejumlah lembaga konservasi terus mendorong upaya rehabilitasi, pelepasliaran, dan perlindungan populasi banteng di berbagai wilayah Indonesia.
Kelahiran Eksploitasia dan Haruni menjadi bukti bahwa konservasi bisa berhasil jika dilakukan dengan komitmen dan kolaborasi lintas pihak.