Ntvnews.id, Washington DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan kasus pertama infeksi parasit pemakan daging (flesh-eating parasite) yang menjangkiti manusia di negara tersebut.
Dilansir dari ABC News, Rabu, 10 Septeber 2025, informasi disampaikan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) pada awal pekan, sebagaimana diberitakan ABC News, Rabu, 27 Agustus 2025. Pasien yang terinfeksi berasal dari Maryland dan diketahui baru saja kembali dari perjalanan ke El Salvador.
Juru bicara HHS menjelaskan bahwa pasien positif terinfeksi New World Screwworm (NWS), atau cacing ulir Dunia Baru, sejenis parasit yang dikenal memangsa jaringan hidup inangnya. Temuan ini terjadi di tengah merebaknya wabah NWS yang menyerang ternak di Meksiko serta beberapa negara di kawasan Amerika Tengah.
NWS merupakan lalat parasit penyebab myiasis, yakni infeksi akibat larva atau belatung pada tubuh inang, baik hewan maupun manusia.
Baca Juga: Waspada Cacingan pada Orang Dewasa, Terutama yang Sering Kontak dengan Tanah
Lori Ferrins, profesor madya ilmu farmasi di Northeastern University, memberikan penjelasan mengenai cara kerja parasit ini.
“New World Screwworm dinamai demikian karena mereka kecil dan, ketika mendarat di luka, akan masuk dan benar-benar memakan jaringan,” ujarnya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Pemotor Tewas Mengenaskan di Jalan Cacing Jakarta Utara
Lalat betina dapat meletakkan 200 hingga 300 telur sekaligus pada luka terbuka. Setelah menetas, larva akan menggali lebih dalam ke jaringan tubuh sehingga menimbulkan rasa sakit dan berpotensi menyebabkan infeksi berat.
Menurut keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), NWS bukanlah parasit yang lazim ditemukan di wilayah Amerika Serikat. Parasit ini lebih sering dijumpai di daerah tropis, seperti Karibia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
cacing