Ngeri, 5 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Brutal di Halte Bus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 05:51
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Insiden penembakan memakai senjata api. Ilustrasi - Insiden penembakan memakai senjata api. (ANTARA)

Ntvnews.idYerusalem - Dilaporkan dua pria bersenjata melepaskan tembakan di halte bus Yerusalem pada Senin, 8 September 2025. Insiden ini menewaskan lima orang dan melukai tujuh lainnya dalam kondisi kritis.

Polisi menyebut para penyerang yang telah "dinetralkan," melancarkan aksinya di halte bus. Beberapa media Israel juga melaporkan bahwa mereka sempat naik ke bus yang penuh sesak dan melepaskan tembakan di dalamnya.

Hamas memuji serangan tersebut, yang terjadi di persimpangan penting pintu masuk utara Yerusalem di jalan menuju permukiman Yahudi di Yerusalem timur, sebagai "herok," meski tidak mengklaim tanggung jawab langsung.

“Seorang perempuan dan empat laki-laki tewas,” kata juru bicara Magen David Adom, layanan darurat Israel, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari NBC, Selasa, 9 September 2025.

Baca Juga: Presiden Peru Janji Tangkap Pelaku Penembakann Staf KBRI Lima

Selain itu, tujuh orang mengalami luka parah, sementara beberapa lainnya hanya menderita luka ringan akibat pecahan kaca. Kondisi di lokasi kejadian penuh kepanikan.

"Kami melihat para korban tergeletak di pinggir jalan dan di trotoar dekat halte bus, beberapa tidak sadarkan diri," ungkap paramedis MDA, Nadav Taieb, dalam sebuah pernyataan.

"Terjadi kerusakan parah, pecahan kaca berserakan di tanah, dan suasana kacau,” tambahnya.

Menurut keterangan polisi Israel, korban sedang menunggu di halte bus ketika dua pria bersenjata melepaskan tembakan. Seorang tentara bersama sejumlah warga sipil sempat menghadang para pelaku dan membalas tembakan, hingga akhirnya "orang-orang bersenjata tersebut dipastikan tewas di tempat kejadian."

Baca Juga: Penembakan Brutal di Times Square, ABG Tembak 3 Orang

Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan yang meningkat di Israel dan Tepi Barat sejak serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang besar di Jalur Gaza.

Di sisi lain, kondisi Gaza kian memburuk. Pejabat kesehatan setempat melaporkan enam orang meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban jiwa akibat malnutrisi kini mencapai 393 orang, termasuk 140 anak-anak. Bulan lalu, badan internasional urusan pangan resmi menetapkan Gaza dalam status bencana kelaparan untuk pertama kalinya.

Situasi ini terjadi setelah militer Israel pekan lalu memerintahkan penduduk Kota Gaza untuk mengungsi, seiring dengan serangan yang terus digencarkan guna menguasai wilayah tersebut.

x|close