Kemendag Ajukan Tambahan Anggaran Rp586 Miliar untuk Tahun 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Sep 2025, 12:52
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen MPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen MPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar 

Rp586 miliar untuk tahun anggaran 2026. Dana ini direncanakan untuk membiayai keperluan belanja operasional dan non-operasional kementerian. 

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa pagu anggaran Kemendag untuk 2026 telah ditetapkan sebesar Rp1,40 triliun, atau mengalami penurunan sebesar Rp200 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Apabila memungkinkan Kemendag mengajukan usulan tambahan anggaran yang telah kami sampaikan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional," ujar Budi dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 4 September 2025.

Ia menambahkan bahwa pengajuan anggaran tambahan itu telah dikirim melalui surat bernomor BR.02.00/508/MSTD/SD/08/2025 tertanggal 12 Agustus 2025, dengan nilai total sebesar Rp586.635.770.000. 

Lebih lanjut, Budi merinci bahwa dari jumlah tersebut, Rp153,91 miliar atau 26,24% direncanakan untuk belanja operasional, sedangkan Rp432,72 miliar atau 73,76% ditujukan untuk belanja non-operasional. 

Baca Juga: Kemendag Catat Potensi Ekspor Minyak Atsiri ke Rusia Capai Rp2 Miliar

Jika disetujui, total anggaran Kemendag tahun 2026 bisa mencapai Rp1,98 triliun. 

Mendag juga menyoroti tren penurunan anggaran kementeriannya yang berlangsung sejak 2023 hingga 2026. Ia menyebut total pemangkasan anggaran selama periode tersebut mencapai Rp871,88 miliar, atau sekitar 38,37 persen dibandingkan anggaran tahun 2023. 

"Jika dibandingkan dengan alokasi anggaran Kementerian Perdagangan tahun 2023–2026, tren pagu Kementerian Perdagangan menurun setiap tahunnya," ujarnya. 

Menurut Budi, meningkatnya kebutuhan untuk belanja operasional membuat anggaran untuk kegiatan non-operasional — yang berkaitan langsung dengan capaian indikator kinerja perdagangan — menjadi semakin terbatas. 

Baca Juga: Kemendag Proyeksi Ekspor Biodiesel Indonesia ke Eropa Tumbuh 6,7 persen

Pada tahun 2026, anggaran Kemendag akan dialokasikan ke tiga program utama Program perdagangan dalam negeri sebesar Rp34,46 miliar, Program perdagangan luar negeri senilai Rp88,90 miliar, dan Program perhubungan manajemen yang mendapatkan porsi terbesar, yaitu Rp1,27 triliun. 

Dari sisi sumber pendanaan, komposisi pagu tahun 2026 terdiri atas Rupiah Murni (RM) sebesar Rp1,35 triliun atau 96,82%, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp44,53 miliar atau 3,18%. 

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan jenis pengeluaran, Kemendag akan menggunakan  Rp1,19 triliun atau 85,01% untuk belanja operasional, danRp209,87 miliar atau 14,99% untuk belanja non-operasional.

(Sumber: Antara)

x|close