Ntvnews.id, Beijing - Tiongkok (China) menghadapi musim panas terpanas yang pernah tercatat sepanjang sejarah tahun ini, menurut laporan otoritas meteorologi. Gelombang panas terus melanda wilayah selatan negara tersebut tanpa henti.
"Dari Juni hingga Agustus tahun ini, sebagian besar wilayah Tiongkok mengalami panas yang intens, dengan suhu rata-rata nasional mencapai 22,31 derajat Celcius - musim panas terpanas yang pernah tercatat," tulis Badan Meteorologi Tiongkok (CMA) dalam sebuah unggahan media sosial pada Senin 1 September malam, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 4 September 2025.
Pada Juni, suhu di ibu kota Beijing sempat mendekati 40 derajat Celcius, sehingga pihak berwenang pada Juli memperingatkan risiko kesehatan akibat panas ekstrem di sebagian besar wilayah timur Tiongkok.
Baca Juga: Asap Tiba-tiba Muncul dari Tiang Lampu di Bogor, Suhu Capai 70 Derajat Celcius
Fenomena serupa juga terjadi di negara lain. Badan meteorologi di Jepang, Korea Selatan, dan Inggris Raya mengumumkan rekor suhu rata-rata musim panas pada awal pekan ini.
CMA menambahkan, meski beberapa wilayah akan mengalami jeda singkat dari teriknya cuaca di pertengahan minggu, kota-kota besar seperti Shanghai diperkirakan kembali mencatat suhu harian di atas 35 derajat Celcius pada akhir pekan.
Para pakar menegaskan bahwa emisi gas rumah kaca yang dipicu aktivitas manusia memperburuk perubahan iklim, memunculkan gelombang panas yang lebih sering, lebih panjang, dan lebih intens.
Baca Juga: Suhu Ekstrem 'Memanggang' Indonesia, Ini Daftar 10 Daerah Terpanas
Sebagai penghasil karbon dioksida terbesar di dunia, Tiongkok menghadapi tekanan besar untuk menekan emisinya. Negeri itu telah berkomitmen mencapai puncak emisi pada akhir dekade ini dan menargetkan netral karbon pada 2060.
Di sisi lain, Tiongkok juga berkembang sebagai pemimpin global dalam energi terbarukan, sejalan dengan upayanya mengurangi ketergantungan pada batu bara yang sangat mencemari lingkungan.