PBNU Keluarkan Instruksi Resmi: Jaga Persatuan Bangsa dan Stabilitas Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Agu 2025, 23:45
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Lambang bendera NU. (Istimewa) Lambang bendera NU. (Istimewa) (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menginstruksikan seluruh pengurus dan warga Nahdlatul Ulama di berbagai tingkatan untuk memperkuat persatuan nasional dan menjaga stabilitas bangsa secara menyeluruh.

Instruksi ini mencerminkan dukungan penuh PBNU terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menegaskan komitmen organisasi dalam mewujudkan kehidupan kebangsaan yang harmonis, damai, dan beradab di seluruh penjuru tanah air.

Arahan tersebut tercantum dalam surat resmi bernomor 4381/PB.01/A.II.08.47/99/08/2025, yang dialamatkan langsung kepada seluruh Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Indonesia. Surat ini diterima di Jakarta pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Dokumen itu ditandatangani oleh jajaran tertinggi PBNU, yaitu Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH. Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH. Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal Drs. H. Saifullah Yusuf.

PBNU dalam surat tersebut menekankan bahwa memperkuat kepercayaan serta loyalitas terhadap pemerintah Republik Indonesia merupakan bentuk nyata dari konsistensi perjuangan Nahdlatul Ulama di tengah dinamika bangsa.

Instruksi tersebut juga menekankan pentingnya seluruh struktur NU untuk menjalin komunikasi yang intensif dan koordinasi aktif dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, hingga elemen-elemen strategis lainnya. Tujuannya adalah memastikan terciptanya suasana yang aman dan kondusif di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, PBNU menggarisbawahi perlunya konsolidasi internal di lingkungan organisasi. Seluruh jaringan jam’iyah diimbau untuk terus menjaga kedisiplinan, memperkuat solidaritas, serta tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan.

Sebagai bagian dari sikap tegas, PBNU menyatakan larangan keras bagi kader atau warga Nahdlatul Ulama untuk terlibat dalam segala bentuk tindakan anarkis, perusakan, atau aktivitas lain yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Dalam aspek spiritual, PBNU juga mendorong seluruh jajaran untuk memperbanyak istighatsah, baik secara individu maupun berjamaah, sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT demi keselamatan dan ketentraman bangsa Indonesia.

Instruksi tersebut diakhiri dengan penegasan bahwa setiap kader NU wajib menjalankan arahan ini dengan penuh tanggung jawab demi terwujudnya stabilitas nasional dan keberlangsungan hidup berbangsa yang aman, damai, dan bermartabat.

(Sumber: Antara)

x|close