Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PAM Jaya memperkuat kerja sama di bidang air bersih dan pengelolaan air limbah bersama Pemerintah Kota Metropolitan Ankara, Turki.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara PAM Jaya dan ASKI (Ankara Su ve Kanalizasyon Idaresi), lembaga resmi yang menangani layanan air minum dan saluran pembuangan di Ankara.
Penandatanganan berlangsung di kantor pusat ASKI, Ankara, dengan rangkaian kegiatan yang diawali diskusi, lalu dilanjutkan penandatanganan LoI sebagai dasar pertukaran pengetahuan dan kerja sama teknis antar operator layanan air perkotaan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa kemitraan Jakarta dan Ankara difokuskan pada transfer teknologi, penguatan tata kelola modern, serta keberlanjutan.
Baca Juga: Rano Karno Dorong Kolaborasi Perdagangan dan Investasi dengan Ankara
“Jakarta menargetkan cakupan 100 persen layanan air minum perpipaan. Kerja sama dengan ASKI akan mempercepat pipanisasi, meningkatkan efisiensi pengelolaan air, dan memperkuat kapasitas SDM agar setara standar internasional,” ujar Rano Karno, Kamis, 21 Agustus 2025.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebut kerja sama ini selaras dengan agenda percepatan layanan air bersih di Jakarta.
“Kami melihat ASKI sebagai mitra strategis dengan pengalaman panjang dalam smart water management dan pengelolaan air limbah. Kolaborasi ini akan dijalankan secara profesional, transparan, dan akuntabel untuk menghadirkan layanan yang makin andal bagi warga,” kata Arief.
Sementara itu, General Manager ASKI, Memduh Aslan Akcay, menyambut baik kerja sama dengan Jakarta.
"Sebagai operator layanan air dan air limbah di Ankara, kami siap berbagi praktik terbaik, mulai dari deteksi kebocoran berbasis Internet of Things (IoT) hingga penguatan sistem pengolahan air limbah, serta belajar dari tantangan metropolitan seperti Jakarta,” ujar dia.