Iran Bakal Pakai Rudal Baru Jika Perang dengan Israel Lagi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Agu 2025, 07:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Rudal Iran Serang Pangkalan militer AS di Qatar Rudal Iran Serang Pangkalan militer AS di Qatar (Telegraph.co.uk)

Ntvnews.id, Taheran - Pemerintah Iran menegaskan siap menghadapi kemungkinan serangan baru dari Israel. Teheran juga mengumumkan bahwa mereka kini memiliki rudal-rudal dengan teknologi lebih canggih dibandingkan yang dipakai dalam konflik 12 hari melawan Tel Aviv pada Juni lalu.

“Rudal yang digunakan dalam perang 12 hari itu sebenarnya diproduksi beberapa tahun silam,” ujar Menteri Pertahanan Iran Aziz Nassirzadeh, dikutip kantor berita IRNA, Kamis, 21 Agustus 2025.

“Hari ini, kami telah memproduksi rudal dengan kemampuan jauh lebih kuat, dan bila rezim Zionis kembali memulai petualangannya, kami pasti akan menggunakannya,” tambahnya.

Baca Juga: Anggota DPR AS Usul Pencabutan Dana untuk Rudal Israel

Pada pertengahan Juni, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap fasilitas nuklir, instalasi militer, hingga kawasan permukiman di Iran. Serangan itu menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk pejabat tinggi militer serta ilmuwan nuklir Iran.

Sebagai balasan, Teheran menembakkan rudal dan mengerahkan drone, yang menewaskan puluhan warga di Israel. Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, sempat ikut membombardir sejumlah situs nuklir Iran, namun kemudian berperan sebagai mediator hingga akhirnya mengumumkan penghentian pertempuran pada 24 Juni. Meski demikian, tidak ada perjanjian resmi yang menetapkan gencatan senjata.

Baca Juga: Video Detik-detik Rudal Iran Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar

Sejak saat itu, para pejabat Iran berulang kali mengingatkan bahwa konflik bisa pecah kembali kapan saja. Mereka menegaskan Iran tidak mencari perang, tetapi akan selalu siap menghadapi ancaman.

Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Reza Aref, pada Senin, 18 Agustus 2025, mengatakan negaranya harus “siap setiap saat untuk konfrontasi.”

“Kita bahkan tidak berada dalam gencatan senjata; hanya jeda permusuhan,” ucap Aref.

Sementara itu, media lokal melaporkan bahwa militer Iran akan menggelar latihan besar selama dua hari mulai Kamis, 21 Agustus 2025, dengan menampilkan berbagai rudal jelajah jarak pendek hingga menengah.

x|close