Presiden China Xi Jinping Tegaskan Tak akan Infansi Taiwan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Agu 2025, 07:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden China, Xi Jinping. Presiden China, Xi Jinping. (Antara)

Ntvnews.id, Beijing - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah berjanji tidak akan menyerang Taiwan selama dirinya masih menjabat di Gedung Putih.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam wawancara dengan Fox News menjelang pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 15 Agustus, terkait invasi Moskow ke Ukraina.

“Saya akan katakan begini, ada situasi yang cukup mirip dengan Presiden Xi dan Taiwan, namun saya yakin hal itu tidak akan terjadi selama saya memimpin. Kita lihat saja nanti,” ujar Trump dalam program Special Report Fox News, dikutip dari India Today, Selasa, 19 Agustus 2025.

Baca Juga: Xi Jinping Ucap Selamat HUT ke-80 RI pada Prabowo

Trump juga menirukan percakapannya dengan Xi: “Dia (Xi) berkata kepada saya, ‘Saya tidak akan pernah melakukannya selama Anda presiden.’ Saya menghargai itu, tapi dia juga menambahkan, ‘Namun saya sangat sabar, dan Tiongkok juga sabar.’”

Trump dan Xi diketahui melakukan panggilan telepon pertama yang dikonfirmasi pada masa jabatan keduanya pada Juni lalu. Sebelumnya, pada April, Trump juga menyebut Xi sempat meneleponnya meski tanpa menyebutkan waktu pastinya.

Tiongkok menegaskan bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya dan berkomitmen untuk melakukan “reunifikasi,” bahkan dengan kekuatan militer bila diperlukan. Sementara itu, Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing.

Baca Juga: Xi Jinping Kunjungi Moskow, Serukan Penguatan Hubungan Strategis China-Rusia

Kedutaan Besar Tiongkok di Washington pada Jumat lalu menekankan bahwa isu Taiwan adalah persoalan paling penting dan sensitif dalam hubungan Tiongkok-AS. “Pemerintah AS harus memegang teguh prinsip Satu Tiongkok serta tiga komunike bersama, menangani persoalan Taiwan dengan hati-hati, dan benar-benar menjaga hubungan bilateral serta stabilitas di Selat Taiwan,” kata juru bicara Liu Pengyu.

Meski menjadi pemasok utama persenjataan dan pendukung diplomatik terbesar bagi Taiwan, AS seperti mayoritas negara lain tidak menjalin hubungan diplomatik resmi dengan pulau tersebut.

x|close