Ntvnews.id, Moskow - Presiden China Xi Jinping tiba di Moskow pada Rabu, 7 Mei 2025 waktu setempat dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Rusia sekaligus menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet dalam Perang Patriotik Raya.
Kunjungan ini menjadi simbol komitmen Beijing dalam mempererat hubungan dengan Moskow di tengah dinamika geopolitik global.
Menjelang kedatangannya, Xi menyampaikan pesan tertulis yang diterbitkan oleh surat kabar Russian Gazette. Dalam artikel tersebut, ia menekankan pentingnya menjaga kekuatan hubungan antara China dan Rusia serta menolak segala upaya yang berpotensi merusak persahabatan kedua negara.
Baca Juga: Xi Jinping: Tak Ada Pemenang dalam Perang Tarif Internasional
"China dan Rusia merupakan negara-negara besar dengan pengaruh yang signifikan, serta kekuatan konstruktif untuk menjaga stabilitas strategis global dan meningkatkan tata kelola global," tulis Xi.
Ia menjelaskan bahwa kemitraan antara kedua negara memiliki landasan sejarah yang kuat, dorongan internal yang solid, serta kekayaan warisan budaya. Xi juga menegaskan bahwa aliansi tersebut tidak dimaksudkan untuk melawan atau dipengaruhi oleh negara lain.
"Hubungan China-Rusia memiliki logika historis yang jelas, pendorong internal yang kuat, dan warisan budaya yang mendalam," lanjutnya.
"Hubungan bilateral ini tidak ditujukan kepada pihak ketiga mana pun atau dipengaruhi oleh pihak ketiga mana pun," tambahnya.
Baca Juga: China Geram Gegara Badan Intelijen AS Mau Rekrut Warganya
Presiden China tersebut juga menyampaikan peringatan agar kedua negara tidak goyah oleh tantangan sementara yang muncul.
"Kedua negara tidak boleh teralihkan oleh awan yang singgah sesaat, atau terganggu oleh embusan angin kencang dan gelombang besar," ujarnya.
Lebih lanjut, Xi menyerukan agar China dan Rusia bekerja sama dalam mendukung dunia multipolar dan memperkuat pembangunan global yang berorientasi pada masa depan bersama.
"Xi mendesak kedua pihak untuk bersama-sama mendorong proses multipolarisasi dunia dan bersama-sama memajukan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia dengan kepastian dan ketangguhan koordinasi strategis China-Rusia."
(Sumber: Antara)