Profil Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Jenderal Kopassus yang Jadi Wakasad

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Agu 2025, 12:06
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa (Wikipedia)

Ntvnews.id, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi sejumlah perwira tinggi. Salah satu yang menonjol adalah penunjukan Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad).

Ia menggantikan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang dipercaya sebagai Wakil Panglima TNI. Keputusan itu ditetapkan dalam Kep/1102/VIII/2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Dari Ternate ke Kopassus

Lahir di Ternate, Maluku, pada 14 Maret 1969, Muhammad Saleh Mustafa meniti karier militernya usai menamatkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) 1991. Ia bergabung dengan Infanteri Kopassus, sebuah satuan elite yang membentuk dasar reputasinya sebagai prajurit lapangan tangguh.

Selama perjalanan kariernya, ia terlibat dalam berbagai operasi besar, mulai dari Operasi Seroja di Timor Timur, Operasi Tinombala untuk menumpas terorisme di Poso, hingga Operasi Damai Cartenz di Papua.

Baca Juga: Mutasi TNI: Letjen Saleh Mustafa Jadi Wakasad, 3 Pangdam Diganti

Wakil KSAD (Wakasad) Letjen TNI M Saleh Mustafa (duduk tengah) bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo (duduk kanan) <b>(Bidpenum TNI)</b> Wakil KSAD (Wakasad) Letjen TNI M Saleh Mustafa (duduk tengah) bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo (duduk kanan) (Bidpenum TNI)

Karier Militer yang Bertahap dan Konsisten

Perjalanan dinas Letjen Saleh dimulai dari tingkat batalyon saat menjabat sebagai Komandan Batalyon 23 Grup 2 Kopassus. Setelah itu, ia dipercaya sebagai Wakil Asisten Operasi Danjen Kopassus, sebuah posisi yang membawanya semakin dekat dengan lingkar kepemimpinan.

Ketika menyandang pangkat kolonel, Saleh memegang sejumlah posisi strategis: Komandan Grup 1 Kopassus (2012—2013), Asisten Operasi Kasdam Iskandar Muda (2013—2015), hingga menjadi perwira siswa di Sesko TNI (2015—2016).

Ia juga pernah bertugas sebagai Pamen Ahli Kopassus bidang Pendidikan dan Latihan (2016), lalu dipercaya memimpin satuan teritorial sebagai Komandan Korem 132/Tadulako (2016—2017).

Kiprahnya berlanjut saat dipromosikan menjadi brigadir jenderal. Pada periode ini, ia menjabat Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Kodiklatad (2017—2019) dan kemudian menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (2019—2021).

Wakil KSAD (Wakasad) Letjen TNI M Saleh Mustafa (tengah) bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo (kiri depan) <b>(Bidpenum TNI)</b> Wakil KSAD (Wakasad) Letjen TNI M Saleh Mustafa (tengah) bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo (kiri depan) (Bidpenum TNI)

Baca Juga: Momen KSAD Lepas Jenderal TNI Tandyo Budi Revita Jadi Wakil Panglima

Saat menyandang pangkat mayor jenderal, tanggung jawabnya semakin luas. Ia ditugaskan sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (2021—2022), kemudian dipercaya sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih (2022—2023).

Setelah itu, ia sempat menduduki posisi staf ahli Kasad bidang Sosial Budaya, Hukum, HAM, dan Narkoba, lalu menjabat Kepala Staf Kostrad pada 2023.

Puncak kariernya datang saat ia mendapat bintang tiga. Muhammad Saleh Mustafa ditunjuk sebagai Pangkostrad (2023—2024), kemudian menjabat Inspektur Jenderal TNI (2024—2025), hingga akhirnya dipercaya sebagai Wakasad pada tahun 2025.

x|close