Ntvnews.id, Jakarta - Aksi demo yang dilakukan ratusan warga, mahasiswa dan pemuda menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di depan Kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan, berlangsung hingga malam hari dan ricuh, Selasa (19/8). Mereka tetap bertahan sampai tuntutan mereka kepada pemerintah Bone dikabulkan.
Massa membakar ban bekas di depan kantor bupati, sehingga pihak kepolisian langsung mengerahkan mobil water cannon untuk membubarkan massa aksi. Keadaan pun kisruh, warga memaksa untuk masuk kantor bupati.
Bentrokan dua kubu pun tak terelakkan. Personel kepolisian yang bergerak keluar dari halaman kantor Bupati Bone itu direspons massa melempari batu ke arah aparat.
View this post on Instagram
Situasi semakin mencekam ketika massa mendorong kawat berduri dan menjebol pagar kantor bupati.
Aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP berusaha membendung massa dengan tameng, sembari melepaskan tembakan peringatan ke udara dan semprotan water canon.
Video diunggah akun Magelang Raya.
"Mencekam, Ricuh di kantor Bupati Bone terjadi malam ini, demo terkait penolakan masyarakat Bone terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 300 persen," tulis akun Magelang Raya.